Slawi  

Warga Bersyukur Jembatan Kalierang Dibangun, Tapi Bakal Ada Dampak Sosial Ekonomi

SLAWI, smpantura – Masyarakat menyambut gembira pembangunan Jembatan Kalierang di Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Namun, jembatan yang telah mengalami kerusakan parah itu, bakal dibongkar total. Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak sosial ekonomi kepada masyarakat di sejumlah desa yang memanfaatkan jembatan itu.

Kepala Desa Karangjambu, Asmawi mengatakan, masyarakat Desa Karangjambu, Cilongok, Tembongwah dan desa sekitarnya sangat bersyukur dengan akan dibangunnya Jembatan Kalierang yang sudah mengalami kerusakan cukup lama. Jembatan yang dibangun sudah puluhan tahun lalu itu, informasinya segera dibangun. Namun, masyarakat khawatir karena info sementara jembatan akan diambrukan. Sedangkan, akses jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat beberapa desa di wilayah tersebut.

“Kami sudah menyampaikan keluhan masyarakat ke Camat Balapulang. Kami juga akan minta solusi kepada Bupati,” katanya.

Dijelaskan, awal pembangunan jembatan tidak berada di lokasi jembatan yang sekarang. Jembatan baru akan berada di sebelah jembatan lama. Bahkan, sudah dilakukan pengukuran tanah. Namun, karena terkendala status tanah yang masuk dalam Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), maka tetap menggunakan lokasi jembatan lama.

BACA JUGA :  Pasca Kenaikan BBM, Pengunjung Guci Turun 20 Persen

“Sejak awal tidak disampaikan, sehingga masyarakat bereaksi,” ujarnya.

Menurut dia, jika Jembatan Kalierang dirobohkan, maka warga harus mencari jalan alternatif. Warga bisa melewati Danasari dan melalui Bojong lalu ke Slawi dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam. Jalan alternatif lainnya melalui Kedungwungu, Jatinegara, Bogares dan Slawi dengan jarak tempuh 2.5 jam. Sedangkan, jika warga menggunakan Jembatan Kalierang hanya butuh waktu ke Slawi sekitar 30 menit.

“Padahal, pembangunan jembatan paling tidak membutuhkan waktu 4-5 bulan. Ini akan berdampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi,” bebernya.

Desa yang terdampak, lanjut dia, yakni untuk desa di Kecamatan Balapulang, yakni Cilongok, Karangjambu, Tembongwah, dan Danareja. Desa tetangga di Kecamatan bojong, yakni Danasari, Cikura dan lainnya. Jalur itu juga rute angkot dari Lebaksiu ke Jatinegara, sehingga beberapa desa di Kecamatan Jatinegara yang melewati rute itu juga terdampak.

“Semoga ada solusi terbaik, dan pembangunan jembatan tetap berjalan,” pungkasnya. (**)

error: