SMPANTURA – Hujan sebagai bagian penting dari alam, dan merupakan salah satu elemen kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem Bumi. Turunnya hujan akan menjaga pasokan air bersih dan mendukung kehidupan makhluk hidup. Namun ada juga masyarakat yang ingin terhindari dari hujan karena berbagai alasan, seperti sedang hajatan, acara pentas dan lain lain.
Nah, kalau orang Jawa zaman dulu, ternyata mempunyai cara unik agar tidak kehujanan saat sedang dalam perjalanan. Menurut Primbon Betaljemur Adammakna, jika kalian sedang berjalan di tengah jalan, dan langit tiba-tiba gelap pertanda hujan akan turun. Ambillah batu kecil atau kerikil dari jalan. Lalu ucapkan dalam hati sambil berjalan,‘Aja pati-pati tiba udane, yen durung tiba krikile kang ndak cekel iki’. Artinya, jangan sampai hujan turun sebelum aku sampai dan meletakkan batu ini.
Percaya atau tidak, apa yang dilakukan itu ternyata beberapa orang mengalaminya dan bisa terhindar dari hujan. Hujan yang semestinya turun, menjadi lama. Nah, pitutur ini bukan sekadar mitos, tapi bentuk doa dan keyakinan, bahwa alam pun bisa diajak bicara selama niat kita baik. Sebab alam juga bagi leluhur kita. Jalan hidup tak hanya dilalui dengan kaki, tapi juga dengan laku, niat, dan restu dari alam. (**)
