Brebes  

Pembangunan Huntap Korban Tanah Gerak di Mendala Brebes Masuki Tahap Fondasi

BREBES, smpantura – Proyek pembangunan hunian tetap (huntap) untuk warga yang terdampak bencana tanah gerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, terus berjalan.

Saat ini, pembangunan memasuki tahap awal dengan dimulainya pengerjaan fondasi untuk empat unit rumah contoh yang didirikan di kawasan Dukuh Munggang.

Lokasi tersebut dipilih setelah melalui kajian dari Badan Geologi. Hasil kajian menyebut kawasan itu dinilai lebih stabil dan aman dari potensi pergerakan tanah seperti yang sebelumnya mengancam permukiman warga.

Kepala BPBD Kabupaten Brebes melalui Koordinator Penanggulangan Bencana Posko Bumiayu, Budi Sujatmiko, menjelaskan bahwa pembangunan dimulai sejak pertengahan Juni lalu. Pekerjaan diawali dengan penyiapan lahan atau proses cut and fill.

“Empat unit rumah contoh saat ini sudah mulai dibangun dengan fondasi. Model konstruksinya rumah tahan gempa, agar lebih aman dan nyaman bagi warga yang nantinya akan menempati,” ujar Budi, Senin (14/7/2025).

BACA JUGA :  390 Personel Diterjunkan Amankan Arus Mudik Lebaran di Brebes

Pembangunan ini merupakan bagian dari program Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) pascabencana yang dijalankan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Total ada 120 unit rumah yang akan dibangun secara bertahap di lahan seluas 1,2 hektare di Dukuh Munggang.

Budi menambahkan, warga sangat berharap proyek ini terus berjalan lancar. Mereka ingin segera menempati rumah yang layak dan aman.

Bencana tanah gerak di Desa Mendala terjadi pada Kamis dini hari, 17 April 2025. Akibat pergerakan tanah ini, sebanyak 120 rumah warga mengalami rusak berat atau roboh, dan 15 lainnya rusak sedang.

Sebanyak 549 jiwa terdampak, dan 454 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi karena rumah mereka tidak lagi bisa dihuni.

Hingga saat ini, para pengungsi masih menempati hunian sementara (huntara) yang dibangun Pemkab Brebes di depan Kantor Desa Mendala.(**)

error: