Anak-anak Perlu Ditanamkan Karakter Dasar dan Etika Digital Teknologi

PEMALANG, smpantura – Sebelum anak-anak diajarkan etika digital dan teknologi informasi, mereka perlu ditanamkan karakter dasar sebagai pondasi kehidupan. Karaketer dasar yang perlu ditanamkan, seperti kerja sama, sportivitas, daya juang, dan rasa hormat terhadap sesama. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Pemalang Noor Faizah Maenofie sekaligus Bunda Forum Anak Pemalang, saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN), Kamis (17/7).

” Hari ini kita dapat berkumpul dalam suasana penuh semangat dan kebahagiaan, menyelenggarakan Festival Anak Pemalang sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional ke-41tahun 2025. Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari semangat kolektif kita untuk menjadikan anak anak sebagai subjek pembangunan, bukan objek perlindungan,” ujarnya.

Ia mengatakan, anak-anak akan mengikuti kegiatan Festival selama dua hari dari tanggal 17 sampai dengan 18 Juli 2025 di Taman Wisata Pantai Widuri Pemalang. Sebagaimana diketahui, peringatan Hari Anak Nasional tahun ini mengangkat tema, “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045,” dengan sub tema daerah yang sangat relevan dan aktual, yakni, “Anak Cerdas Digital, Aman dan Positif di Dunia Maya”. Namun sebelum anak-anak diajarkan etika digital dan teknologi informasi, mereka perlu ditanamkan karakter dasar sebagai pondasi, seperti kerja sama, sportivitas, daya juang, dan rasa hormat terhadap sesama dan semua itu bisa ditumbuhkan melalui permainan tradisional. Berdasarkan pedoman HAN 2025 dan proposal kegiatan dari Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Pemalang, Festival ini bukan hanya sarana hiburan, melainkan memiliki dimensi edukasi dan pelestarian budaya yang kuat.

BACA JUGA :  Pemalang Targetkan Peringat 10 Besar Popda Jateng

“Permainan cublak-cublak suweng, gatrik, bentengan, congklak, dakón, dan engklek, telah terbukti membentuk keterampilan sosial, logika berpikir, keterampilan motorik, dan ketahanan psikologis anak. Di sinilah karakter bangsa, letak pentingnya melestarikan nilai-nilai lokal sebagai dasar karakter bangsa,” tandasnya.

Dia mengatakan, festival tersebut merupakan salah satu dari empat kegiatan utama HAN 2025 Kabupaten Pemalang, yang dilaksanakan secara bertahap dan melibatkan anak-anak dari berbagai lapisan. Rangkaian tersebut adalah, pelatihan First Aid Psikologi, Forum Anak Goes to School, penyuluhan dan kampanye perlindungan anak dan etika digital di sekolah-sekolah. Festival bocah dolanan, dengan semangat melestarikan budaya lokal dan mendidik anak melalui permainan tradisional serta mendongeng untuk anak dan bernyanyi bersama. Puncak peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2025, akan digelar di lapangan Mariko, Kecamatan Randudongkal. Rencananya akan menampilkan kesenian anak, orasi digital positif, kampanye “Stop Kekerasan Siber”, serta penghargaan kepada pemenang lomba karya tulis film pendek sekolah dan anak-anak berprestasi. (**)

error: