BREBES, smpantura – Tingginya harga bawang merah di pasaran, memicu maraknya aksi pencurian bawang merah milik petani di Brebes marak terjadi. Parahnya pencurian bawang merah ini terjadi saat masih di tanam di lahan pertanian.
Data Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Brebes menyebutkan, dalam sepekan sudah dua kali aksi pencurian bawang merah menempa anggotanya yang berada di Kecamatan Wanasari. Tanaman bawang merah yang siap panen mendadak sudah bersih karena aksi pencurian ini. Akibat aksi ini para petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
“Sudah ada dua orang yang kehilangan bawang merah di ladangnya. Kerugian mencapai jutaan rupiah,” jelas Ketua KTNA Kabupaten Brebes, Juwari, Senin (21/7/2025).
Dia mengatakan, aksi pencurian bawang merah di lahan pertanian marak, karena saat ini harga jual bawang merah mahal. Hingga saat ini sudah ada dua anggota kelompok taninya yang sudah kehilangan bawang merah di lahan miliknya. Kerugian akibat pencurian tersebut mencapai jutaan rupiah. Untuk mengantisipasi aksi pencurian tersebut, sejumlah petani memilih untuk menjaga bawang merah yang usianya sudah tua.
“Saat ini para petani memilih menjaga bawang merah miliknya di sawah. Ini untuk.mengantisipasi pencuri bawang merah yang masih ada di lahan,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya juga menjadi korban aksi pencurian bibit bawang merah. Padahal bibit ini sudah siap tanam. Ini terjadi saat bibit sudah berada di lahan persawahan dan hendak ditanam.
“Kami harap aksi pencurian bawang merah ini bisa terungkap sehingga petani bawang merah bisa merasa aman,” sambungnya.