SEMARANG, smpantura – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi secara simbolis menyerahkan dokumen usulan pembangunan strategis kepada Komisi V DPR RI dalam forum Kunjungan Kerja masa reses persidangan IV tahun 2024–2025 yang berlangsung di Gradhika Bhakti Praja, Jumat, 25 Juli 2025.
Dokumen tersebut diterima langsung Ketua Tim Kunker, Ridwan Bae, mewakili Komisi V DPR RI. Penyerahan ini menandai keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memperjuangkan dukungan pusat terhadap berbagai program prioritas pembangunan, khususnya infrastruktur dan penanganan bencana rob di pesisir utara.
“Yang hadir hari ini bukan sembarang tamu. Ini mitra strategis kami dari pusat, ada dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, BMKG, dan lainnya. Ini bukan kunjungan biasa,” ujar Ahmad Luthfi membuka sambutan.
Ia mengungkapkan, kondisi jalan nasional non-tol di Jawa Tengah saat ini hanya sekitar 51 persen yang dalam kondisi mantap. Sementara jalan provinsi baru 26 persen, dan jalan kabupaten/kota sekitar 10 persen.
“Kalau rusak, yang ditanya pasti bupatinya, atau gubernurnya. Padahal kewenangan bisa saja milik pusat. Maka perlu sinergi yang kuat, tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri,” tegasnya.
Dokumen yang diserahkan Gubernur memuat daftar usulan infrastruktur jalan, jembatan gantung, bendungan, irigasi, hingga penanganan rob di Sayung, Demak, melalui pembangunan Giant Sea Wall sepanjang 20,2 km, kolam retensi, dan sistem pompa.
“Sayung itu waktu saya masih kantor di sebelah situ, sudah banjir terus. Kalau ditanya siapa yang tanggung jawab, masyarakat nggak peduli itu kewenangan siapa. Yang penting negara hadir,” tegas Luthfi, disambut riuh hadirin.