WONOSOBO, smpantura – Program Speling dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terbukti efektif dalam mengidentifikasi kasus stunting dan tuberkulosis (TBC). Saat kegiatan peninjauan berlangsung di Desa Tegeswetan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, ditemukan jumlah penderita stunting dan TBC yang cukup signifikan. Sedikitnya, terdapat 15 anak yang terindikasi mengalami stunting.
“Tadi pasiennya hampir semua stunting. Dari awal masuk semuanya stunting. Kita beri intervensi seperti dikasih vitamin, penambah nafsu makan, dan edukasi. Ini tadi saya sudah periksa 15 pasien stunting semua. Tadi yang terdaftar ada 35 pasien,” ujar petugas kesehatan saat bertemu Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Rabu, 30 Juli 2025.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, setidaknya ada 3-4 wilayah dengan angka stunting tertinggi. Rata- berada di wilayah terluar atau di pelosok. Salah satunya adalah wilayah Kecamatan Kepil.
Ahmad Luthfi mengatakan, pendeteksian tersebut merupakan salah satu tujuan dari program Speling dan CKG dengan melibatkan dokter-dokter spesialis. Ada 10 kegiatan Speling yang sudah dilakukan di Wonosobo.
“Untuk kegiatan Speling dari 10 kegiatan yang kita lakukan di di Wonosobo. Dua yang menjadi atensi kita. Pertama, stunting yaitu anak-anak yang kami lakukan pemeriksaan, kedua adalah terkait dengan TBC,” kata Ahmad Luthfi.
Dijelaskan, temuan terkait dengan stunting dan TBC akan dijadikan database provinsi maupun kabupaten untuk melakukan pantauan. Khusus untuk TBC, Ahmad Luthfi meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo dan Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan tracking secara menyeluruh.