Slawi  

Perpusda Soekarno Hatta Kabupaten Tegal Gelar Stock Opname Hingga September 2025, Ini Alasannya

SLAWI, smpantura – Perpustakaan Daerah (Perpusda) Soekarno Hatta Kabupaten Tegal menggelar stock opname koleksi bahan pustaka sejak 14 Juli 2025 hingga 8 September 2025. Selama proses opname, Perpusda Soekarno Hatta tidak melayani peminjaman, tapi hanya melayani pengembalian buku.

Sekretaris Perpusip Kabupaten Tegal, Indra Ristiono, menyatakan bahwa pihaknya rutin melakukan stock opname koleksi bahan pustaka di Perpusda Soekarno Hatta setiap tahun. Tahun ini, mereka menjadwalkan kegiatan tersebut dari 14 Juli hingga 8 September 2025. Proses stock opname meliputi penghitungan dan verifikasi koleksi perpustakaan untuk mengetahui jumlah sebenarnya, kondisi, dan keberadaan fisik dari semua item yang ada di perpustakaan.

“Jika buku sudah tidak layak, maka dilakukan pengajuan penghapusan. Jika dirasa masih layak, maka akan dilakukan perbaikan,” katanya.

Menurut dia, buku yang sudah tidak layak, diantaranya secara fisik rusak, dan buku yang sudah tidak update. Seperti halnya, buku terkait dengan program-program komputer yang terus mengalami perkembangan pesat. Hingga kini, koleksi buku di Perpusda Soekarno Hatta sekitar 29 ribu judul, sedangkan fisik buku sekitar 49 ribu eksemplar.

“Koleksi buku masih di bawah standar perpustakaan, karena standarnya 53 ribu eksemplar,” terang Indra.

Koleksi buku di Perpusda Soekarno Hatta, lanjut dia, mulai dari bahan pustakaan anak, dewasa, hingga bahan pustaka untuk penyandang tuna netra. Buku untuk penyandang disabilitas tersebut dengan menggunakan huruf braille. Namun, jumlahnya masih terbatas karena diakui susah untuk mendapatkan buku dengan tulisan braille.

BACA JUGA :  Ratusan Warga Dermasuci Arak Pusaka dan Gunungan Hasil Bumi

“Saat ini, jarang sekali ada bantuan buku. Perpusnas sudah tidak diperbolehkan memberikan bantuan ke Perpusda. Bantuan Perpusnas langsung ke masyarakat melalui pemerintah desa dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM),” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, tahun ini, Perpusnas memberikan bantuan ke Kabupaten Tegal kepada 5 desa dan beberapa TBM. Bantuan langsung kepada penerima manfaat tanpa melalui Perpusda.

Indra menilai tingkat kunjungan masyarakat ke Perpusda Soekarno Hatta cukup bagus. Tiap seminggu, sekitar 200 orang berkunjung ke Perpusda Soekarno Hatta. Mereka rata-rata mahasiswa yang ingin mencari bahan untuk mata kuliah atau skripsi. Sedangkan untuk pelajar hanya sedikit, karena jam operasional yang tidak sesuai dengan pelajar.

“Saat liburan sekolah juga banyak yang datang. Biasanya, para orangtua sengaja mengajak anaknya untuk mengenalkan perpustakaan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa tingkat literasi di Kabupaten Tegal masuk dalam kategori sedang. Hal itu tercermin dari Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Tegal tahun 2024 yang mencapai 48,09. Penilaian tersebut didasarkan pada tujuh indikator, salah satunya menyangkut kebiasaan membaca dan menulis masyarakat.

“Ini harus terus dibudayakan agar masyarakat gemar membaca dan menulis, termasuk para birokrasi dan akademisi,” pungkasnya.

error: