TEGAL, smpantura – Menyambut tahun ajaran 2025/2026, ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Tegal mengikuti workshop penerapan metode pembelajaran baru yang digelar di Hotel Premiere Kota Tegal, Jumat (8/8/2025).
Workshop yang diinisiasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikdasmen bersama Komisi X DPR RI ini memperkenalkan metode deep learning, sebuah pendekatan pembelajaran mendalam yang dirancang untuk membuat proses belajar lebih bermakna dan menyenangkan.
Direktur Pembina Guru Pendidikan Menengah Ditjen GTK Kemendikdasmen, Nasyith Forefry, menjelaskan peserta berasal dari guru TK hingga SMA/SMK. Mereka mendapatkan materi penguatan prinsip deep learning agar mampu menerapkannya di kelas.
“Harapannya para guru bisa lebih mendalami metode ini dan mengaplikasikannya kepada siswa dengan lebih baik,” ujarnya.
Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, turut memberikan apresiasi. Menurutnya, deep learning dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa tanpa menghilangkan unsur keceriaan belajar.
“Belajar harus bermakna dan menyenangkan. Anak-anak harus tetap bahagia, dan prinsip deep learning sangat relevan untuk itu,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal, Satiyo, berharap pelatihan ini menjadi langkah awal penguatan kapasitas guru di daerah.
“Peserta saat ini baru perwakilan. Nantinya akan dikembangkan agar pemahaman guru terkait deep learning semakin utuh,” tutupnya.
Metode deep learning sendiri menekankan pemahaman konsep secara mendalam, bukan sekadar menghafal, sehingga siswa diharapkan mampu mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan nyata. (**)