Slawi  

Realisasi Investasi Triwulan II 2025 di Kabupaten Tegal Mencapai Rp1,43 Triliun 

SLAWI, smpantura – Realisasi nilai investasi di Kabupaten Tegal pada triwulan II tahun 2025 mampu mencapai Rp1.437.954.682.897 atau 41,09 persen dari target yang ditetapkan pada tahun 2025 sebesar Rp 3,5 triliun.

Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Dessy Arifianto melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal Kosim, Minggu (10/8/2025).

Menurut Kosim, sebelumnya realisasi nilai investasi di Kabupaten Tegal pada triwulan I sebesar Rp718.241.627.215 atau 20.52 persen dari target.

Sesuai dengan rilis yang disampaikan Kementerian Investasi dan Hilirisasi /Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), perkembangan investasi di Kabupaten Tegal didominasi penanaman modal dalam negeri (PMDN). Nilai investasinya mencapai Rp 1.024.290.008.031 atau 71 persen dari total nilai investasi. Sementara nilai investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp413.664.594.884 atau 29 persennya.

Kosim menyebutkan, kpenanaman investasi di Kabupaten Tegal pada triwulan I dan II, telah berdampak pada penambahan jumlah proyek dan penambahan tenaga kerja.

“Pada triwulan I terdapat penambahan proyek investasi sebanyak 525 proyek, dan pada triwulan II terdapat 1.045 proyek. Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap pada triwulan I sebanyak 8.761 orang, sedangkan triwulan II sebanyak 5.509 orang,”terangnya.

Menurut Kosim, realisasi investasi triwulan II tahun 2025 berasal dari sepuluh sektor. Diantaranya dari industri barang dan kulit Rp286 miliar, industri makanan Rp183 miliar, transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp164 miliar, industri karet dan plastik Rp 118miliar, jasa lainnya Rp112 miliar.

Selanjutnya dari sektor perdagangan dan reparasi Rp74 miliar, hotel dan restoran Rp30miliar, industri tekstil Rp28 miliar. Selain itu dari sektor perumahan , kawasan industri dan perkantoran Rp26 miiar dan konstruksi Rp5 miliar.

BACA JUGA :  Tiga Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup Setelah Ada Pendaki yang Meninggal

Kosim membeberkan, realisasi investasi triwulan II Kabupaten Tegal tahun 2025 berasal dari 10 negara. Diantaranya, Indonesia Rp629.644.201.549, Hongkong Rp 233.171.146.192, Taiwan Rp 81.987.500.000, Korea Selatan Rp 37.493.022.807, Samoa Barat Rp31.558.894.180.

Kemudian dari Kepulauan Viriginia Rp19.550.000.000, Singapura Rp5.446.724.713,Belgia Rp2.361.685.294, Republik Rakyat Tiongkok Rp2.090.250.000 dan Jepang Rp5.371.700.

Sementara itu, realisasi investasi semester I tahun 2025 di Kabupaten Tegal telah mencapai Rp 2.156.196.310.212 atau 61,61 persen dari target investasi sebesar Rp 3,5 triliun. Diantaranya dari PMDN sebesar Rp1.575.119.924.485 dan PMA sebesar Rp581.076.385.788.

Realisasi investasi di Kabupaten Tegal, kata Kosim terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan selalu melampauai target yang ditetapkan.

Pada tahun 2021 dari target investasi Rp960 miliar dapat terealisasi Rp1.652.641.501.031. Tahun 2022 target Rp1,3 triliun dapat terealisasi Rp1.875.948.067.858. Kemudian tahun 2023 dari target Rp1,6 triliun terealsiasi sebesar Rp2.039.567.349.238 dan pada tahun 2024 dari target Rp 2,6 triliun terealisasi Rp3.659.689.886.236.

Peningkatana realisasi investasi, lanjut Kosim didukung adanya perusahaan baru seperti Adonia yang ada di Warureja, PT Wahna Gula Tama di Warureja dan PT Amarilia.

Pada saat periode pelaporan ( 1 Juli – 12 Juli 2025) , pihaknya juga mengundang dan memberi fasilitasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada pelaku usaha. Setiap hari 20 pelaku usaha selama seminggu. Selain itu, juga menggencarkan sosialisasi melalui media sosial tentang infografis pelaporan LKPM. (**)

error: