SLAWI, smpantura – Bupati Tegal H Ischak Maulana Rohman mengharapkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Milad ke-50 tahun, untuk tetap menjaga keimanan masyarakat, dan menjadi menuntut masyarakat untuk terciptanya kerukunan umah beragama.
“MUI selalu ditunggu fatwanya salam persoalan yang timbul di masyarakat. Oleh karena itu, kami mengharapkan agar MUI tetap menjaga keimanan masyarakat, sedangkan polisi menjaga keamanan masyarakat,” kata Mas Ischak saat perayaan Milad ke-50 MUI di Masjid Agung Slawi, Minggu (10/8/2025). Kegiatan yang terbalut dalam Tabligh Akbar bertemakan “Majelis Ulama Indonesia Berkhidat untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan Bangsa”, dihadir dalam kesempatan itu, Kapolres Tegal AKBP Bayu prasetiyo, SIK, SH, Dandim 0712 Tegal, sesepuh ulama Kabupaten Tegal KH Khambali Usman, Ketua PCNU Kabupaten Tegal, Ketua PD Muhamadiyah, Ketua FKUB Kabupaten Tegal, dan para dewan pimpinan MUI kabupaten dan kecamatan, dan hadir pula ribuan pengunjung kuliah dhuha Masjid Agung Slawi.
Mas Bupati menyampaikan selamat atas Milad ke-50 MUI dengan harapan agar MUI tetap menjadi cahaya penerang bagi umat dan selalui menjadi solusi dalam setiap persoalan keagamaan di masyarakat. Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan kepada para jamaah untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan memasang bendera di setiap rumah dan lingkungan. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat juga ikut merasakan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang memerdekakan Indonesia.
“Kita tetap harus menjunjung rasa persatuan. Tidak usah pengaruh gosip, dan tetap berpegang teguh pada para kiai, MUI, PCNU, PD Muhammadiyah dan ulama lainnya,” ujarnya.
Ketua MUI Kabupaten Tegal KH Tubagus Fahmi menyampaikan, tema Milad ke-50 MUI yakni Majelis Ulama Indonesia Berkhidat untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan Bangsa itu, dimaksudkan untuk menguatkan posisi MUI sebagai khodimul ummah atau pelayan umat dan sebagai shodiqul hukummah atau mitra pemerintah.
“Para kiai bertugas menjaga keimanan, dan polisi bertugas menjaga keamanan. Posisi yang demikian jangan sampai tertukar,” katanya.
Dalam kesempatan itu, MUI menghadirkan penceramah asal Semarang, Dr KH M In’amuzzahidin MA. Usai Tablik Akbar, Bupati Ischak memberi sumbangan untuk pengadaan karpet masjid Agung Kabupaten Tegal sebesar Rp 5 juta. (**)