Slawi  

Ketat, Sekolah Kader Perubahan PKB Tak Boleh Bawa HP

SLAWI, smpantura – Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal, H Aziz Fauzan Gelar Sekolah Kader Perubahan di kediamannya Desa Pecabean, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Selasa (12/8/2025). Sekolah politik bagi generasi muda itu, sangat ketat karena peserta tidak boleh membawa handphone (HP) dan peraturan ketat lainnya.

Sekolah Kader Perubahan dihadiri dua instruktur dari DPC PKB Kabupaten Tegal H Mu’min dan H Miftahudin yang juga anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal. Dua instruktur sebelum memberikan materi, meminta para peserta yang jumlahnya sekitar 125 orang itu, untuk mengganti pakaiannya dengan seragam yang telah disediakan. Usai peserta berkumpul dengan tempat duduk leter U. Peserta juga diminta untuk mengumpulkan seluruh HP dan tidak diperbolehkan untuk merokok saat pelatihan.

“Peserta harus serius dan tepat waktu saat mulai pelajaran. Sekolah berlangsung selama 6 jam,” kata H Mu’min yang mengawali pemaparan tentang pendidikan politik.

BACA JUGA :  Turnamen Krida Cup Jawa Tengah 2023, PSHT Tegal Sabet 4 Emas, 1 Perak dan 6 Perunggu

Selain pendidikan politik, H Mu’min juga menyampaikan materi tentang pengkaderan di PKB, stategi dalam berpolitik dan pengetahuan lainnya. Selain itu, juga mengenalkan Gus Muhammin, Ketua Umum DPP PKB sebagai rule model tokoh politik di Indonesia. Sekolah Kader Perubahan PKB ini juga untuk memberikan pemahaman akan pentingnya peran serta para generasi muda dalam berpolitik.

“Peserta merupakan anak muda yang usianya antara 17 tahun dan 35 tahun. Kalau ada peserta yang di atas 35 tahun, maka akan dikeluarkan,” ujarnya.

H Mu’min juga menyampaikan untuk Sekolah Kader Perubahan PKB tidak hanya berhenti sampai di sini. Namun, akan ada kegiatan lanjutan, yakni Sekolah Kader Loyalis. Diharapkan, para peserta bisa menjadi agen perubahan dalam dunia politik di kalangan anak muda.

error: