Brebes  

Soal Hak Angket Bupati Pati, Ini Kata Gubernur Ahmad Luthfi

BREBES, smpantura – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi angkat bicara terkait munculnya hak angket dari DPRD Kabupaten Pati terhadap Bupati Pati Sudewo. Gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk menghirmati proses hak angket yang berjalan di DPRD Pati.

Demo besar besaran dilakukan masyarakat Pati menuntuk Bupati Pati Sudewo mundur, Rabu (13/8/2025). Itu dipicu kebijakan menaikan pajak, dan dinilai memberatkan.

“Saya meminta masyarakat dan semua kalangan menghormati hak angket yang dilakukan DPRD Pati, dan yang lgi sedang berproses. Kita doakan harus sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dan kita tunggu pelaksanaannya,” ujar Ahmad Luthfi usai menghadiri wisuda graduasi ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), di Islamik Center Brebes, Kamis (14/8/2025).

Dia mengatakan, secara prinsip Pemprov Jateng melakukan koordinasi dan pantaua agar pelaksanaannya nanti Jateng lebih kondusif. Pihaknya meminta semua kepala daerah di Jateng untuk teliti dan cermat dalam menentukan pajak.

BACA JUGA :  Warga Keluhkan Sampah di Saluran Irigasi, Siap Adukan ke Pj Bupati 

“Selain itu, wajib membawa prinsip tidak membebani masyarakat dan berdaya,” katanya.

Ditanya terkait kemungkinan demo susulan karena Bupati Pati Sudewo menolak mundur, Gubernur menjelaskan, jika hal itu tidak tahu. Namun prinsipnya, demonstrasi itu berpatokan pada Undang undang No 9 tahun 1998. Artinya, itu hak setiap negara. Tetapi, sudah sering mengingatkan hal itu tidak serta merta dan mutlak. Sehingga harus saling menghormati tetang ketertiban umum. Kemudian, harus sesuai kententuan hukum yang berlaku dan tidak mengganggu masyarakat banyak.

“Dasar dasar inilah yang kita lakukan kerja kolaboratif dari provinsi dengan ke Kabupaten Pati, sehingga kedepan situasi lebig kondusif,” pungkasnya. (**)

error: