Slawi  

125 Balita Risiko Stunting di Margasari Dapat Bantuan Beras Fortivit dan Susu Formula

SLAWI, smpantura – Sebanyak 125 anak balita berisiko stunting di Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari mendapat bantuan berupa beras Fortivit atau beras yang diperkaya dengan vitamin dan mineral dan susu formula. Bantuan disalurkan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman pada Rabu (12/8/2025).

Bantuan yang akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut ini merupakan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TJSLP) Perum Bulog melalui program Bulog Peduli Gizi dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Tegal dalam rangka menekan kasus balita stunting.

Bupati Ischak mengungkapkan, angka stunting di Kabupaten Tegal saat ini berada di angka 15,9 persen atau lebih rendah dari target Provinsi Jawa Tengah yang sebesar 18 persen. Meski demikian, ia menegaskan pihaknya akan terus berupaya menurunkan angka tersebut hingga di bawah 14 persen sesuai target nasional.

Data kesehatan masyarakat Kecamatan Margasari tahun 2024 menunjukkan 97 bayi dengan berat lahir rendah dan 34 balita mengalami gizi buruk.

“Ini jadi pengingat kita semua, bahwa perbaikan gizi harus terus diperkuat,” tegasnya.

Ischak berharap program ini tidak hanya diberikan tahun ini, tetapi terus berlanjut tahun berikutnya.

Dalam.kesempatan itu, Bupati Tegal ini mengingatkan para ibu untuk rutin membawa anaknya ke Posyandu agar pertumbuhan dan perkembangan buah hatinya dapat dipantau melalui penimbangan.

“Jangan malas datang ke posyandu, karena program ini akan lebih bermanfaat jika intervensinya berjalan maksimal,” ujarnya.

Kepada jajaran Perum Bulog, Ischak menyampaikan terima kasih, karena Perum Bulog telah menetapkan wilayahnya sebagai salah satu sasaran penerima program CSR Bulog.

Menurutnya, intervensi gizi pada masa emas pertumbuhan anak merupakan investasi strategis untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul di masa depan.

“Bantuan gizi ini bukan sekadar bantuan material, tetapi wujud nyata komitmen bersama membangun generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kapolres Tegal Lepas Siswa Latja SPN Polda Jateng

Sementara itu, Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto menjelaskan bahwa program Bulog Peduli Gizi ini merupakan bagian dari TJSLP perusahaannya di bidang pendidikan, lingkungan dan sosial kemasyarakatan.

Bulog memproduksi beras Fortivit atau beras khusus dengan kandungan vitamin dan mineral yang telah diujicobakan di NTT, Sumatera Utara dan Jawa Tengah untuk membantu penanganan stunting.

“Tegal kami pilih karena prevalensi stunting di sini masih cukup tinggi. Setiap balita penerima akan mendapat 10 kilogram beras Fortivit dan susu formula per bulan selama tiga bulan. Kami akan mendampingi secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Sudarsono menambahkan, Bulog juga tengah menyalurkan bantuan pangan secara nasional dan menyerap gabah petani sesuai kebijakan pemerintah.

“Keberhasilan pangan nasional adalah keberhasilan pangan di daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karangdawa Luthfi Bachri menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Perum Bulog dan Pemkab Tegal yang telah memberikan perhatian pada kasus balita stunting di wilayahnya. Ia menyebut, jumlah penduduk desanya adalah yang terbesar di Jecamatan Margasari dengan prevalensi stunting cukup tinggi.

“Beras Fortivit yang dibagikan ini bukan beras biasa, tapi mengandung vitamin. Semoga tiga bulan ke depan bisa menurunkan angka stunting di desa kami,” katanya.

Senada dengan itu, salah satu warga penerima bantuan, Evi Rahmawati, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Perum Bulog yang telah memberikan bantuan beras khusus dan susu formula untuk anaknya.

“Terima kasih atas kepedulian Bulog untuk kesehatan anak kami. Tentunya bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami,” tuturnya. (**)

error: