Slawi  

Momen Haru di Pendapa Amangkurat, Saat Orang Tua Pasangkan Kendit 80 Paskibraka 

SLAWI, smpantura – Menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang merupakan sebuah kehormatan dan kebanggan bagi banyak siswa dan orang tua.

Paskibraka adalalah simbl semangat nasionalisme dan patriotisme , serta memiliki peran penting dalam upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Bagi orang atua, melihat anak mereka terpilih sebagai Paskibraka adalah kebanggan yang tak terhingga. Mereka merasa babgga melihat anak mereka memiliki disiplin, tanggung jawab dan semangat yang tinggi.

Kebanggaan juga tersirat dari wajah 80 orang tua Paskibraka Kabupaten Tegal yang bertugas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republlik Indonesia.

Momen haru terjadi saat orang tua secara serentak memasangkan sabuk kendit ke pinggang putra-putrinya saat acara pengukuhan Paskibraka Kabupaten Tegal yang berlangung di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal, Sabtu (16/8).

BACA JUGA :  Batik Ciprat dan Ecoprint, Berpeluang Ciptakan Lapangan Kerja 

Sebelumnya , Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman memakaikan sabuk tersebut kepada dua perwakilan. Usai prosesi, seluruh anggota Paskibraka mencium Sang Merah Putih sebagai simbol kecintaan kepada tanah air.

Dalam acara itu, Bupati Ischak menyampaikan bahwa Paskibraka adalah pasukan terpilih yang tidak hanya bertugas mengibarkan bendera, tetapi juga menjadi simbol kedisiplinan, tanggung jawab, serta teladan bagi generasi muda.

“Menjadi Paskibraka bukan hanya sebuah kehormatan, melainkan amanah besar yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Ischak juga menekankan makna tema HUT ke-80 RI, Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Bersatu berarti menjaga persatuan dalam kebinekaan, Berdaulat mengingatkan pentingnya kemandirian bangsa, sementara Rakyat Sejahtera adalah cita-cita kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

error: