TEGAL, smpantura – Hingga pertengahan Agustus 2025, realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Tegal telah mencapai sekitar Rp 16 miliar atau 60 persen dari target Rp 23 miliar.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal melalui Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) optimistis sisa target bisa tercapai hingga akhir tahun.
Kepala Bakeuda Kota Tegal, Siswoyo mengatakan, capaian itu salah satunya didukung melalui berbagai kemudahan layanan. Di antaranya, layanan P2D yang disediakan dalam Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025 di kawasan Alun-alun Kota Tegal, Jumat malam (15/8/2025).
Pada kesempatan itu, sebanyak 310 wajib pajak memanfaatkan layanan pembayaran PBB dengan total transaksi mencapai Rp 54,7 juta lebih.
Dia menegaskan, pada 2025 ini Pemkot tidak menaikkan tarif PBB. Kenaikan terakhir dilakukan pada 2024, setelah pembaruan data pajak massal tahun 2023. Namun, Pemkot tetap memberikan sejumlah insentif.
“Dalam rangka menyambut HUT ke-80 RI, masyarakat yang membayar PBB selama Agustus mendapat potongan delapan persen,” jelasnya.
Siswoyo menambahkan, khusus pada tiga hari pelaksanaan PQN, Bakeuda membuka booth khusus. Warga yang membayar PBB melalui QRIS selain mendapat diskon delapan persen, juga memperoleh hadiah minyak goreng satu liter dan tumbler.
Selain PBB, booth tersebut juga melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor, hasil kerja sama dengan Samsat.
“Harapannya, hingga akhir tahun seluruh kewajiban PBB masyarakat bisa terpenuhi dan tidak menunggak,” pungkasnya. (**)