Puncak HUT ke-80 RI, Ahmad Luthfi Serukan Kolaborasi Bangun Jawa Tengah

SEMARANG, smpantura – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak masyarakat mengisi 80 tahun kemerdekaan dengan kerja nyata. Menurutnya, perjuangan bangsa saat ini tidak lagi dilakukan dengan senjata, melainkan melalui kerja keras bersama untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang sejati, yakni terbebas dari kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan.

“Kalau dulu kita berjuang dengan senjata, maka hari ini perjuangan kita adalah dengan bekerja keras. Cancut tali wanda, gugur gunung. Bersama-sama mengisi kemerdekaan kita,” kata Ahmad Luthfi pada Resepsi Kenegaraan dalam rangka Peringatan HUT Ke-80 Republik Indonesia di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Minggu malam, 17 Agustus 2025.

Kerja keras itu, lanjutnya, bertujuan untuk memerdekakan dari kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan. Maka dari itu, yang perlu dilakukan adalah bersama-sama menciptakan kesempatan kerja, pendidikan layak, serta memberikan jaminan keamanan dan ketertiban dalam rangka investasi di Jawa Tengah.

“Kerja-kerja kolaboratif ini yang harus kita kedepankan, sehingga kemerdekaan akan didapatkan,” katanya.

BACA JUGA :  Gubernur Ahmad Luthfi Instruksikan BUMD Gelar Pangan Murah

Resepsi Kenegaraan merupakan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI. Acara tersebut adalah suatu bentuk refleksi bagi anak bangsa, khususnya yang ada di Jawa Tengah. Juga sebagai bentuk syukur atas jerih payah para pejuang sehingga kemerdekaan bangsa Indonesia dapat terwujud hingga saat ini.

Salah satu bentuk penghargaan kepada para pejuang tersebut adalah pemberian tali asih kepada janda perintis kemerdekaan dan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Jawa Tengah.

Tali asih kepada dua janda perintis kemerdekaan diberikan kepada Missuri dan Jumiatin, masing-masing menerima santunan Rp 10 juta dari Baznas Jateng. Sementara dua anggota veteran yakni Sugiyanto dan Joso masing-masing mendapatkan santunan dan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) senilai Rp 20 juta.

error: