SLAWI, smpantura – Bupati Tegal, H Ischak Maulana Rohman menegaskan berdirinya Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di 281 desa dan 6 kelurahan di Kabupaten Tegal, jangan hanya sebatas nama atau formalitas. Berdirinya KDMP adalah instrumen konkret dalam memperkuat ketahanan ekonomi desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan pemerataan pembangunan dari bawah ke atas.
“Koperasi Merah Putih bukan hanya sekadar simbol atau nama yang indah,” kata Bupati Tegal Mas Ischak dalam sambutannya di launching KDMP Kedungsukun, Kecamatan Adiwerna, Senin (18/8/2026). Dalam kesempatan itu, Bupati Ischak juga menyempatkan diri melihat produk-produk masyarakat Kedungsukun.
Dikatakan, Kabupaten Tegal telah mengambil langkah proaktif dalam mendukung program nasional ini. Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan KDMP, Kabupaten Tegal telah berhasil menyelesaikan proses pembentukan dan pengesahan 287 koperasi, yang terdiri dari 281 koperasi desa dan 6 koperasi kelurahan, yang kini telah resmi memiliki badan hukum. Keberhasilan ini ditandai dengan penyerahan dokumen badan hukum dan kontak bisnis KDMP se-Kabupaten Tegal pada tanggal 3 Juli 2025 lalu di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal.
“Amanah dari Presiden Prabowo Subianto melalui program prioritas nasional ini telah kami laksanakan dengan sepenuh hati dan penuh rasa tanggung jawab,” tuturnya.
Menurut dia, KDMP merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi dan kesungguhan untuk membangun kemandirian desa melalui koperasi. Ini adalah gerakan nasional yang sangat strategis untuk membangkitkan kembali semangat koperasi sebagai soko guru perekonomian rakyat.
Dijelaskan, proses percepatan pembentukan KDMP ini telah berlangsung sejak 21 April hingga 31 Mei 2025, diawali dengan koordinasi bersama Ikatan Notaris Indonesia, dilanjutkan sosialisasi tingkat kabupaten dan kecamatan, serta pelaksanaan musyawarah desa khusus di seluruh desa dan kelurahan. Dengan dukungan anggaran APBD Kabupaten Tegal, proses penerbitan akta badan hukum koperasi berhasil diselesaikan tepat waktu sesuai target yang telah ditetapkan. Angka ini bukan sekadar statistik, tetapi bukti komitmen nyata dalam mewujudkan koperasi yang kuat dan profesional di tingkat desa dan kelurahan.
“Melalui koperasi inilah, kita wujudkan “Tegal Maju dan Tangguh”,” ujar Mas Bupati.
Ditambahkan, dalam rangka memperingati HUT ke-80 dengan mengusung tema nasional “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini sejalan dengan semangat Kabupaten Tegal, yakni Tegal Luwih Apik, Tegal Maju dan Tangguh”. Semangat ini mengandung pesan bahwa pembangunan di Kabupaten Tegal harus menghadirkan kebaikan dalam setiap sendi kehidupan masyarakat, serta mendorong kemajuan di berbagai bidang.
“Ini bukan hanya langkah ekonomi, tetapi juga langkah strategis untuk menjadikan Tegal yang maju, tangguh, dan mandiri,” pungkasnya. (**)