Slawi  

Usaha Jual Beli Velg di Kabupaten Tegal Lesu, Diprediksi Puncak di 2026

Tukang bengkel tambal ban memperbaiki ban yang bocor di Bengkel Araya Wheel Gallery Tegal, Kabunan, Kabupaten Tegal, Rabu, 27 Agustus 2025.

SLAWI, smpantura – Resesi ekonomi agaknya mulai dirasakan para pengusaha jual beli velg dan roda atau ban di Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Hingga kini, penurunan omzet mencapai 50 persen. Bahkan, diprediksi puncak kelesuan ekonomi di usaha tersebut pada tahun 2026.

Pengusaha Jual Beli Velg dan Ban Araya Wheel Gallery Tegal, Heri mengatakan, penurunan omzet jual beli velg dan ban terjadi sejak Agustus 2024. Para pengusaha velg dan ban mulai merasakan penurun omzet dari mulai 10 persen, dan hingga Agustus 2025 telah mencapai 50 persen.

“Dulu, kita bisa jual velg 3-5 unit perhari. Saat ini, sehari belum tentu melayani pembeli,” kata Heri saat ditemui di Bengkel Araya Wheel Gallery di Jalan MT Haryono RT 001 RW 005 Kabunan, Kabupaten Tegal, Rabu, 27 Agustus 2026.

BACA JUGA :  Membengkak, Silpa Perubahan APBD Kabupaten Tegal 2023 Menjadi Rp 281 Miliar

Dikatakan, penurunan omzet hingga 50 persen, membuatnya tidak mengambil velg baru. Ia hanya menjual velg stok lama dan velg-velg second. Hal itu dimaksudkan harga velg cukup mahal dan perputaran uang lamban. Selain itu, modal usaha juga terbatas karena setahun kemarin sudah banyak menguras tabungannya untuk menutupi biaya operasional dan gaji karyawan.

error: