SLAWI, smpantura – Pemandangan menarik terjadi saat pembukaan Festival Permainan Tradisional di Lapangan Kabupaten Tegal, Rabu (27/8/2025).
Setelah proses penyerahan simbolis egrang ke tangan peserta, sejumlah pejabat yang hadir dalam acara itu didaulat menjajal bermain egrang.
Mereka yang tertantang dengan ajakan panitia, langsung menyambut dengan mengambil egrang yang disodorkan.
Diantaranya Kepala Bappeda Litbang Muhammad Faried Wajdi, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Ayu Nandang Indradani, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Winarto, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Imam Rudi Kurnianto dan Pengurus Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKD KT) Maskun.
Sebagian terlihat berusah keras memanjat bilah bambu yang digunakan untuk bermain egrang. Hanya satu yang berhasil memanjat bilah bambu egrang dengan baik, Nandang Indradani.
Tak hanya mampu berdiri tegak di atas dua bilah bambu, Nandang juga mampu berjalan menggunakan egrang. Saking semangatnya, Nandang menjajal beberapa kali permainan tradisional itu.
” Wah sudah lama tidak main egrang. Terakhir kali saya main egrang saat duduk di bangku SMP tahun 1987-an,” tutur pria kelahiran Sumedang ini.
Ditanya kesannya bermain egrang, Nandang mengaku senang. Dirinya lqngsung teringat masa kecil saat bermain bersama teman- teman.
“Senang saja dari sisi kebudayaan tidak hilang ditelan zaman, dan teringat senangnya masa anak- anak bisa bermain bersama temen-teman masa kecil. Sekarang bisa mencoba lagi permainan yang hampir musnah, yang dilombakan oleh Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Muhammad Faried Wajdi menyampaikan, dari acara tersebut, bisa dilihat perbedaan cara anak-anak bermain dibandingkan zaman dulu.


