Brebes  

Tiga Pekerja Migran Asal Brebes Terlantar di Spanyol Berhasil Dipulangkan

BREBES, smpantura – Tiga pekerja migran asal Kabupaten Brebes yang dilaporkan terlantar di Spanyol, akhirnya berhasil dipulangkan. Mereka tiba di Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Brebes,Rabu (27/8/2025) dini hari.

Ketiga pekerja migran itu menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Merek yakni, Calim, warga Desa Pamulihan Kecamatan Larangan, Muhammad Tarsidi warga Desa Randusari Kecamatan Losari dan M Didi Slamet warga Desa Grinting Kecamatan Bulakamba.

Muhammad Tarsidi, salah seorang pekerja migran yang dipulangkan menuturkan, mereka bekerja ke Spanyol melalui Nurjaman, warga Brebes. Tiganya tertarik karena dijanjikan gaji yang tinggi. Untuk proses keberangkatan setiap calon pekerja diminta membayar Rp 60 hingga Rp 100 juta. Namun sesampainya di Spanyol, mereka justru menganggur selama sebulan karena tidak ada pekerjaan yang tersedia. Visa yang digunakan bukan visa kerja, melainkan visa kunjungan, sehingga mereka tidak memiliki izin resmi untuk bekerja.

BACA JUGA :  Sembilan Desa Kekeringan, Droping Air Bersih Capai 415 Ribu Liter

“Satu bulan kami tidak ada pekerjaan. Setelah itu, kami dipindahkan ke Polandia dan dipekerjakan di sebuah pabrik kaca,” ungkap Tarsidi saat ditemui usai pemulangan.

Menurut dia, akibat status visa mereka ilegal, pihak perusahaan tempat bekerja mengusir. Pihaknya bersama pekerja lain terpaksa hidup berpindah-pindah. Ini dilakukan untuk menghindari razia. Pihaknya juga mengalami tekanan psikologis akibat status hukum yang tidak jelas.

“Di Polandia kami sempat kerja di pabrik kaca, tapi begitu tahu kami tidak punya izin tinggal, kami langsung disuruh keluar,” kata Didi Slamet menambahkan.

Ketiga pekerja migran ini mengaku, bersyukur bisa pulang ke Brebee. Mereka juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemulangan.

error: