SLAWI, smpantura – Dua ruas jalan yang menghubungkan Kota Slawi dan Jalur Pantura di Kabupaten Tegal, mulai dikerjakan sejak 6 Agustus 2025. Kedua proyek ini berada di ruas Pangkah-Bogares dan Balamoa-Kemantran, dengan total anggaran sekitar Rp 9,6 miliar.
Kepala DPUPR Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto Rahardjo mengatakan, untuk peningkatan jalan ruas Pangkah Bogares, pekerjaan dimulai dari Desa Bogares hingga eks Pabrik Gula Pangkah. Nilai kontraknya mencapai Rp 4,807 miliar, dengan masa pekerjaan 120 hari kalender, terhitung sejak 6 Agustus hingga 3 Desember 2025. Pekerjaan berupa perkerasan rigid pavement. Penyedia jasanya CV Perdana Karya Bangkit, sedangkan konsultan pengawas dari CV Musbika Diaraya,” katanya.
Sementara itu, kata dia, untuk ruas Balamoa-Kemantran dengan nilai kontraknya sebesar Rp 4,804 miliar. Pekerjaan yang juga menggunakan rigid pavement ini sudah dimulai sejak 8 Agustus 2025 dan ditargetkan selesai pada 5 Desember 2025. Jasa konstruksi dikerjakan oleh CV Dwikarsa Mandiri, dengan konsultan pengawas dari CV Musbika Diaraya. Ruas jalan tersebut memiliki lebar 6 meter dan panjang sekitar 1.200 meter. Bahu jalan menggunakan material LPS, dengan perbaikan saluran memakai armco.
“Hingga Jumat (29/8/2025) lalu, progres yang tercapai adalah pengerjaan lapis pondasi agregat kelas A sepanjang 150 meter dan pengecoran pondasi beton kurus sepanjang 70 meter. Pekerjaan melibatkan 7 tenaga kerja, 2 operator, serta 1 mandor untuk excavator dan tandem roller,” terangnya.
Teguh menambahkan, kedua ruas jalan ini merupakan akses vital bagi masyarakat. Selain sebagai jalur alternatif menuju Pantura, jalan tersebut juga menopang kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pertanian. “Di sepanjang jalan ini terdapat banyak perkantoran, sekolah, hingga fasilitas publik. Jadi peningkatan jalan sangat penting untuk menunjang aktivitas warga,” ujarnya.