SLAWI, smpantura – Kodim 0712/Tegal menggelar Latihan Lapangan “Giri Wijayakusuma 25” Tahun Anggaran 2025. Latihan lapangan kali ini terkait penanggulangan bencana alam erupsi Gunung Slamet wilayah Kodim 0712/Tegal.
Kodim 0712/Tegal melaksanakan latihan di Makodim dan di Lapangan Sepakbola Desa Rembul, Kecamatan Bojong, mulai Selasa (9/9/2025) hingga Kamis (11/9/2025).
Danrem 071/WK Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han selaku Komandan Latihan (Danlat) menyampaikan bahwa salah satu tugas TNI AD tertuang dalam Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004. Salah satunya adalah melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). TNI AD membantu menanggulangi bencana alam, menangani pengungsian, dan memberikan bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari tugasnya.
Menurutnya, penanganan bencana alam memerlukan langkah-langkah yang tepat, cepat, dan terintegrasi. Dengan langkah yang tepat, cepat, dan terintegrasi, petugas dapat menangani bencana secara optimal, baik saat kejadian maupun setelahnya.
Masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana perlu melakukan tindakan mitigasi sejak dini untuk mengantisipasi terjadinya bencana.
“Dengan meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap tanda-tanda alam atau gejala-gejala akan terjadinya bencana, diharapkan mampu mengeliminir jatuhnya korban jiwa, termasuk pentingnya pemetaan wilayah-wilayah daerah-daerah rawan bencana, sehingga masyarakat yang tinggal di wilayah itu akan lebih waspada dan lebih bisa mengantisipasi langkah-langkah penyelamatan secara dini,” sebutnya.
Dia mengungkapkan bahwa Kodim 0712/Tegal melaksanakan latihan lapangan penanggulangan bencana alam untuk melihat kemampuan dan kesiapsiagaan operasional dalam menghadapi bencana. Latihan ini juga bertujuan menguji validitas rencana kontinjensi (rentikon), menyinkronkan langkah TNI dengan Polri, Pemda, BPBD, ormas, LSM, relawan, dan masyarakat, agar memiliki kesamaan visi, persepsi, dan interpretasi terhadap prosedur serta tindakan teknis penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Tegal.