SLAWI, smpantura – Kader posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di tingkat masyarakat. Peran mereka sangat vital, terutama dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting, meningkatkan gizi masyarakat, serta memastikan ibu hamil, balita, dan lansia mendapatkan layanan kesehatan yang baik.
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman mengungkapkan hal itu saat menghadiri acara Jambore Kader. Acara tersebut merupakan bagian dari Apresiasi Kader Posyandu Bidang Kesehatan Berprestasi Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2025. Kegiatan digelar di Wisata Rakyat Purbawahana, Desa Purbayasa, Kecamatan Pangkah, pada Rabu, 10 September 2025.
Bupati Ischak menuturkan, berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kabupaten Tegal menunjukkan tren yang sangat baik. Dari 28% di tahun 2021, turun menjadi 22,3% (2022), kemudian 21,5% (2023), dan pada tahun 2024 mencapai 15,9%.
“Artinya kita sudah melampaui target Provinsi Jawa Tengah yang 18%. Ini adalah capaian luar biasa, dan peran kader posyandu sangat besar di balik angka ini,”jelasnya.
Meskipun telah melampaui target, kami terus berjuang menekan angka stunting hingga di bawah 10%.
Selain itu, kami mewaspadai penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas yang mulai menyerang anak-anak. Oleh karena itu, Pemkab Tegal meluncurkan program cek kesehatan gratis untuk pelajar dan santri.
Program ini menyasar ribuan siswa SD, SMP, SMA hingga pesantren untuk mendeteksi dini penyakit, termasuk kadar gula darah, tekanan darah, hingga kesehatan gigi dan mulut. Ini langkah preventif agar generasi muda kita sehat dan tangguh.