BREBES, smpantura – Proyek pembangunan talut penahan tebing di ruas jalan Desa Gunung Sugih menuju Desa Citimbang, Kecamatan Salem, Brebes, menuai sorotan.
Pasalnya, tidak terlihat papan kegiatan proyek di lokasi pekerjaan. Padahal papan nama penting untuk memberi informasi kepada publik mengenai anggaran, pelaksana, dan lama pengerjaan.
Selain itu, pekerja di lapangan terlihat tanpa helm, rompi, dan sepatu safety. Kondisi ini dikhawatirkan membahayakan keselamatan mereka karena bekerja di area tebing.
Pengawas dari UPTD PU Bantarkawung, Darsono, saat dikonfirmasi wartawan mengaku belum mengetahui pekerjaan sudah dimulai.
“Saya malah belum tahu kalau pekerjaan sudah dimulai. Terkait anggaran juga saya tidak pegang datanya,” ujarnya.
Aktivis Brebes Selatan, Sholahudin Asro, menilai kondisi ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Brebes memberikan penjelasan kepada publik.
“Dinas PU harus menjelaskan ke publik berapa anggaran dan siapa pelaksana proyek. Jangan sampai proyek seperti ini terkesan asal jalan tanpa kontrol,” tegasnya.
Sholahudin juga mengingatkan pentingnya keterbukaan informasi agar masyarakat bisa ikut mengawasi kualitas pekerjaan.“Kalau pengawas saja tidak tahu, berarti ada masalah serius dalam sistem pengawasan. Ini harus dibenahi,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan talut penting untuk menjaga kestabilan jalan di kawasan perbukitan Salem, namun transparansi tetap diperlukan agar hasil pekerjaan sesuai harapan.(**)
