Brebes  

Bentrokan PSHT dan Anak Punk Pecah di Perempatan Terminal Bumiayu, 2 Orang Diduga Jadi Korban Penusukan

BREBES, smpantura – Keributan pecah di sekitar perempatan lampu merah dekat Terminal Bus Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jumat malam, 19 September 2025.

Keributan ini melibatkan warga Pencak Silat Setia Hati Teratai (PSHT) dan sekelompok anak punk yang biasa mangkal di sekitar jalan lingkar Bumiayu. Insiden terjadi sekitar pukul 19.25 WIB saat hujan rintik mengguyur kawasan tersebut.

Diduga, keributan dipicu penusukan terhadap dua warga PSHT asal Desa Langkap, Kecamatan Bumiayu. Pelaku penusukan disebut berasal dari kelompok anak punk.

Kabar penusukan cepat menyebar. Puluhan warga PSHT lainnya berdatangan ke lokasi untuk mencari pelaku. Situasi memanas dan bentrokan pun tak terelakkan.

“Dua warga PSHT ditusuk oleh anak punk. Setelah kabar itu menyebar, warga PSHT lain langsung turun mencari pelaku,” ujar Purwanto, warga sekitar.

BACA JUGA :  GRIB Jaya Bumiayu Kukuhkan 12 Ranting, Ketua DPC: Harus Aktif Bantu Masyarakat

Petugas Polsek Bumiayu segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan. Beberapa orang yang terlibat diamankan dan dibawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangan.

Video keributan tersebut sudah lebih dulu beredar di media sosial. Rekamannya ramai dibagikan di grup WhatsApp, Instagram, hingga Facebook.

Keberadaan komunitas punk di sekitar perempatan dekat terminal memang sudah lama dikeluhkan warga. Mereka kerap mangkal sambil mengamen di jalan.

Petugas gabungan dari Polsek dan Tramtib Kecamatan Bumiayu beberapa kali melakukan penertiban. Namun, tak lama setelah penertiban, para anak punk biasanya kembali lagi ke lokasi.(**)

error: