BATANG, smpantura – Keberadaan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro (Undip) Batang di Kecamatan Bandar dipastikan tetap eksis dan tidak akan bernasib sama seperti PSDKU Undip di Kajen, Kabupaten Pekalongan, yang resmi ditutup. Bahkan saat ini, animo generasi muda untuk kuliah di PSDKU Undip Batang tetap tinggi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Suyono, Rabu (24/9).
”Masyarakat tidak perlu resah. Kondisi kampus PSDKU Undip di Batang berbeda dengan di Pekalongan. Antusiasme masyarakat disini untuk kuliah di PSDKU cukup tinggi. Jadi saya yakin PSDKU Undip Batang tetap eksis,” ujarnya, Rabu (24/9).
Suyono bahkan membuka peluang bagi warga Pekalongan yang masih ingin melanjutkan kuliah di PSDKU Undip untuk beralih ke Batang.
”Silakan kalau ada masyarakat Pekalongan yang ingin kuliah, PSDKU Batang kondisinya semakin berkembang. Animo pendaftar juga masih banyak. Apalagi Undip itu universitas negeri dengan kualitas tinggi. Keberadaannya di Batang jelas jadi harapan masyarakat,” ujarnya.
Meski begitu, Suyono berpesan agar Undip ke depan memperhatikan pola penerimaan mahasiswa baru. Menurutnya, sistem pendaftaran perlu dipermudah supaya calon mahasiswa tidak kesulitan ketika mendaftar. Dosen senior PSDKU Undip Batang, Retno Dwi Irianto, juga menegaskan animo masyarakat Batang terus meningkat dari tahun ke tahun.
”Alhamdulillah, setiap tahun selalu meningkat. Dukungan Pemkab juga luar biasa. Jadi suasana perkuliahan di sini kondusif dan mahasiswa merasa nyaman,” jelasnya.
Retno menyampaikan, pada tahun ajaran 2025/2026, PSDKU Batang membuka dua fakultas, yakni Fakultas Pertanian dan Peternakan dengan program studi Agribisnis, serta Fakultas Teknik dengan program studi Teknik Industri.