Slawi  

Resmikan Gedung Layanan Perpustakaan Soekarno-Hatta, Bupati Ischak: Jangan Hanya Menjadi Tempat Menyimpan Buku

SLAWI, smpantura – Di tengah derasnya arus informasi digital dan global seperti saat ini, perpustakaan tidak lagi hanya sekadar menjadi tempat menyimpan buku. Oleh karena itu perpustakaan harus bertransformasi menjadi pusat literasi digital, ruang dialog pengetahuan, dan laboratorium kreativitas masyarakat.

Demikian diungkapkan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman saat meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Soekarno- Hatta, Jalan A Yani nomor 51 Procot, Slawi, Kabupaten Tegal, Kamis (25/9/2025).

Ischak menegaskan, gedung yang diresmikan ini bukan hanya sebagai bangunan fisik semata, melainkan simbol komitmen bersama untuk menjawab tantangan zaman.

Menurut survei Perpustakaan Nasional RI tahun 2024, hanya sekitar 37% anak muda di bawah usia 25 tahun yang memiliki kebiasaan membaca buku secara rutin. Angka ini menurun drastis dari 54% pada tahun 2015. Ini menunjukkan bahwa budaya membaca di kalangan generasi muda, khususnya generasi Z atau yang lahir mulai tahun 1996 hingga 2012 atau saat ini yang berumur antara 13-29 tahun, sedang mengalami kemerosotan.

BACA JUGA :  Ratusan Tenaga Pendidikan dan Kesehatan Berstatus R3 Tuntutan Diangkat PPPK Paruh Waktu

Menurutnya, fenomena ini juga diperparah oleh dominasi media sosial, hiburan digital, dan budaya instan yang membuat generasi muda kita lebih tertarik pada konten cepat dan visual, dari pada bacaan mendalam.

Padahal, literasi bukan hanya soal membaca, tetapi juga soal berpikir kritis, memahami konteks, dan membangun karakter.

Sementara itu, minat masyarakat untuk datang ke perpustakaan cukup menggembirakan.

Tercatat, sepanjang tahun 2024 jumlah pengunjung yang memanfaatkan layanan perpustakaan mencapai 15.818 orang.

Dalam peresmian tersebut, Bupati Tegal bersama Sekda Amir Makhmud, perwakilan unsur Forkopimda, serta sejumlah kepala OPD dan pegiat literasi meninjau setiap lantai Gedung Layanan Perpustakaan Soekarno Hatta.

error: