SLAWI, smpantura – Perkembangan Waduk Cacaban di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal semakin memprihatinkan. Kondisi itu membuat obyek wisata kebanggaan masyarakat Kabupaten Tegal bakal dilelang.
Hal itu terungkap saat Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal di ruang Komisi IV, Rabu 24 September 2025. Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Bagus Sakti Maulana mengatakan, berdasarkan hasil rapat kerja dengan Disporapar, pengunjung Waduk Cacaban terus mengalami penurunan. Waduk Cacaban sempat mengalami lonjakan pengunjung pada saat kawasan itu dikembangkan. Namun, setelah itu berangsur sepi.
“Rata-rata orang berkunjung ke Waduk Cacaban hanya sekali dan tidak mau kembali lagi,” kata Bagus.
Menurut dia, sentimen pengunjung dengan Waduk Cacaban disebabkan karena jalan menuju wisata itu kurang memadai. Jalan menanjak dan menurun tajam, membuat pengunjung tidak mau kembali menikmati Waduk Cacaban. Bahkan, pengunjung dari anak sekolah tidak mau ke Waduk Cacaban, karena khawatir terjadi kecelakaan.
“Ada jalan alternatif lewat Dusun Brengkok. Jalan landai, sayangnya jalan tidak memadai. Saat hujan, jalan licin dan berlumpur,” ujar politisi muda Partai Golkar itu.
Selain akses jalan, kata dia, inovasi Waduk Cacaban juga belum terlihat. Orang bosan hanya dengan menikmati Waduk Cacaban, tapi tidak ada data tarik lainnya untuk pengunjung.
“Harus ada inovasi yang menarik pengunjung,” katanya.
Dengan kondisi Waduk Cacaban yang kurang berkembang, tambah dia, Disporapar berencana melelang wisata tersebut. Tujuannya agar ada investor yang mau menanamkan modalnya, sehingga Waduk Cacaban bisa berkembang pesat.