SLAWI, smpantura – DPRD Kabupaten Tegal mendorong Pemkab Tegal untuk melakukan kerjasama dengan Pemkab Pemalang untuk ketersediaan air bersih di wilayah Pantura. Dua kecamatan yakni Suradadi dan Warureja kerap kesulitan air bersih saat musim kemarau.
“Beberapa desa di dua kecamatan itu, selalu dilanda kekurangan air bersih saat musim kemarau. Ini harus segera dicarikan solusi,” kata Ketua DPRD Kabupaten Tegal, H Wasbun Jauhara Khalim, Senin (29/9/2025).
Dikatakan, desa di Kecamatan Warureja yang kerap kekeringan saat musim kemarau, diantaranya Desa Kedungkelor, Banjaragung, Banjarturi, Kreman, Rangimulya, dan Sukareja. Sementara itu, di Kecamatan Suradadi yang mengalami kekeringan, diantaranya Purwahamba, Harjasari, Jatimulya, Karangmulya dan desa lainnya.
“Sumber air di dua wilayah itu tidak ada, harusnya kerjasama dengan Pemalang untuk jaringan air bersih,” saran politisi PKB itu.
Direktur Perumda Tirta Ayu Slawi, Nandang Indradani menjelaskan, upaya untuk penyediaan air bersih di wilayah Kecamatan Suradadi dan Warureja telah diupayakan sejak lama. Bahkan, pihaknya telah berupaya membuat sumur dalam, namun kapasitas air tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Selain itu, upaya kerjasama dengan PDAM Pemalang juga telah dilakukan. Sayangnya, pada saat itu sumber air yang akan dimanfaatkan masih berstatus tanah milik warga.
“Baru sekitar sepekan lalu, sumber air sudah dibeli Pemkab Pemalang, sehingga bisa dikerjasamakan,” terang Nandang.
Di tahun 2026, tambah dia, Perumda Tirta Ayu Slawi akan mengajukan kerjasama untuk penyediaan air bersih. Diperkirakan, proses kerjasama itu selesai di tahun 2027 dan di tahun 2028 baru pelaksanaan kerjasama.