TEGAL, smpantura – Kerugian yang dialami sejumlah pedagang kecil di kawasan Taman Yos Sudarso, akibat aksi demo massa yang berbuntut perusakan terhadap Mapolres Tegal Kota dan Gedung DPRD II Kota Tegal, Jumat 29 Agustus lalu, mendapat perhatian jajaran Polres Tegal Kota.
Perhatian yang diberikan, antara lain, berupa uang untuk bantuan modal usaha. Karena saat demo berlangsung, pedagang merasa panik, dan tidak bisa berjualan. Banyak dagangannya yang tidak laku, bahkan rusak tak bisa dijual.
”Kami sudah lama memikirkan kerugian yang dialami pedagang, yang berjualan di depan Gedung DPRD atau kawasan Taman Yos Sudarso di Jl Pemuda. Saat didata, jumlahnya cukup lumayan. Ada empat pedagang yang layak mendapat bantuan. Terdiri dari tiga pedagang angkringan, dan satu pedagang kaki lima. Karena itulah, Polres Tegal Kota, mencoba membantu meringankan beban kerugian pedagang, dengan memberikan tali asih berupa bantuan uang untuk modal usaha,” terang Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama didampingi Wakapolres Kompol Yulius Herlinda dan Kabag Ops Kompol Nur Cholis.
Empat pedagang yang mendapat bantuan modal usaha, yakni Dewi Aeni yang berjualan dengan gerobak angkringan menggunakan kendaraan Tosa. Warga RT 01, RW 06, Kelurahan/Kecamatan Margadana, Kota Tegal, lokasi jualannya paling utara, dekat Mapolres Tegal Kota.
Kemudian Susilowati, pedagang angkringan di sebelah selatan Gedung DPRD. Dia warga RT 7 RW 10, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Zaenal, pedagang angkringan, yang berjualan di bawah Tugu dan Patung Yos Sudarso. Dia warga Jl Ciliwung, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
