Slawi  

Pasien IGD Membludak, RSUD Dr Soeselo Slawi Prioritaskan Pasien Gawat Darurat

SLAWI, smpantura – Akhir-akhir ini, Instalasi Gawat Darurat atau IGD di RSUD Dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, selalu dipenuhi pasien. Kondisi itu juga dibarengi dengan kamar di bangsal penuh, sehingga pasien di IGD harus antre masuk bangsal.

Dalam situasi seperti itu, IGD RSUD Dr Soeselo Slawi menggunakan sistem Triase ATS atau Australia Triage Scale. Sistem ini dilakukan dengan skala (prioritas) lima tingkat yang digunakan di IGD untuk mengkategorikan pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratan atau kondisi klinis mereka.

“Tujuannya untuk memprioritaskan pasien yang membutuhkan penanganan segera untuk keselamatan jiwa dan efisiensi penggunaan sumber daya medis,” kata Direktur RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal, Guntur Muhammad Taqwin melalui Kabid Pelayanan dan Keperawatan RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal, Hermi Srimanti, Rabu 1 Oktober 2025.

Saat ditanya soal dugaan pasien yang tidak mendapatkan pelayanan kurang baik, Kabid Pelayanan dan Keperawatan RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal Hermi Srimanti menerangkan, kondisi di IGD pada Senin 29 September 2025 sekitar pukul 19.30 WIB, penuh bahkan sampai ada pasien yang menunggu agar bisa masuk ke ruangan.

BACA JUGA :  Pramuka Peduli Kwarcab Tegal Bedah Rumah Warga di Desa Kedungsukun

Ketika ada pasien datang ke IGD, Satpam selalu mencatat urutan pasien untuk masuk, namun ketika dalam kondisi gawat darurat, maka akan langsung diutamakan tanpa melihat urutan kehadiran.

“Saat itu, brankar atau tempat tidur beroda atau ranjang darurat yang ada sudah habis terpakai pasien, termasuk kursi roda yang hanya ada satu unit juga sudah digunakan pasien,” ujarnya.

Menurut Hermi Srimanti, satu kursi roda yang ada di IGD fungsinya digunakan untuk mobilisasi jika pasien membutuhkan ke toilet baik buang air kecil ataupun buang air besar.

error: