SLAWI, smpantura – Pemerintah Kabupaten Tegal menggelar rapat lintas sektoral untuk mencegah potensi distribusi makanan bergizi yang tidak sesuai standar kelayakan konsumsi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Rapat ini dihadiri oleh Bupati Tegal yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Joko Kurnianto, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Rachmat Ferdiantono, Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo, kepala OPD, Forkopincam, Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan tamu undangan lainnya.
Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sipil dalam menjalankan program MBG.
Ia juga menyampaikan bahwa Polres Tegal sangat mendukung program ini dan akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan sesuai dengan standar kelayakan konsumsi.
AKBP Bayu Prasatyo menyebutkan, di Jateng telah tercatat adanya kasus keracunan di 9 wilayah, antara lain wilayah Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Banyumas, Wonogiri, Batang, Sragen, Kebumen dan Rembang.
Untuk itu, pada kesempatan itu, ia mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen menjaga kesehatan dan keamanan pangan di Kabupaten tegal khususnya, sehingga tercipta Tegal yang lebih sehat, higienis dan sejahtera.
” Melalui rapat koordinasi ini, mari kita samakan persepsi, perkuat sinergi serta maksimalkan pengawasan bersama, agar standar kesehatan dan higienitas dalam pengelolaan pangan benar-benar dapat diterapkan,” sebutnya.
Dalam rapat tersebut, dibahas tentang pentingnya standar kelayakan konsumsi dalam program MBG.
Kepala Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Perorangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, dokter Sarmanah Adi Muraeny menyampaikan materi tentang higiene sanitasi pangan.