Petani Gumalar Desak Bupati Bangun Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani

SLAWI,smpantura – Petani di Desa Gumalar, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mendesak agar segera di bangun saluran tersier pada jaringan irigasi tingkat usaha tani atau JITUT. Ini dibutuhkan untuk memperlancar distribusi air ke lahan pertanian. Desakan ini di lontarkan para petani saat berdaialog dengan Bupati Tegal Ischak Maulana dalam kegiatan Bupati Tilik Desa, belum lama ini.

“Kami minta di bantu pembuatan tersier irigasi JITUT, khususnya di lahan persawahan sebelah timur Desa Gumalar yang panjangnya hampir satu kilometer,” ujar Kamtori, anggota Kelompok Tani Siwarujaya kepada Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman saat sesi dialog interaktif.

Tidak hanya itu, petani paruh baya ini juga meminta bantuan alat mesin pertanian atau Alsintan berupa traktor roda dua atau hand traktor. Dalam pertemuan itu, Kepala Desa Pesarean Sujono meminta agar Pemkab Tegal bisa menormalisasi Sungai Jembangan yang kerap menjadi penyebab banjir di wilayahnya.

BACA JUGA :  Sinergi Poltek Harber dan Lapas Brebes Garap Hidroponik Berbasis IoT

“Kami memohon agar Sungai Jembangan ini segera di normalisasi karena banjir di wilayah Desa Pesarean sudah jadi bencana tahunan,” ujarnya.

Terkait permintaan warga, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menyampaikan jika pihaknya telah mengusulkan normalisasi Sungai Jembangan ke Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2023 lalu. Namun ternyata, pemeliharaan Sungai Jembangan ini berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.

“Kami akan kembali mengusulkan normalisasi sungai ini melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) setelah menangani Bendungan Danawarih,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai permintaan bantuan sarana dan prasarana pertanian khususnya JITUT, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal Agus Sukoco menyarankan kelompok tani Siwarujaya segera membuat proposal usulan yang di tandatangani ketua kelompok tani, kepala Desa Gumalar, penyuluh pertanian dan camat Adiwerna untuk kemudian di ajukan ke kantornya.

error: