Brebes  

Atap Bocor, Pedagang Pasar Induk Bumiayu Brebes Kelimpungan Setiap Kali Hujan

FOTO : Kepala Pasar Induk Bumiayu Nurofik menampung keluhan pedagang soal atap pasar yang bocor.

BREBES, smpantura – Kondisi Pasar Induk Bumiayu, Kabupaten Brebes, kini dikeluhkan banyak pedagang. Mereka resah karena atap dan lantai pasar rusak berat, membuat aktivitas jual beli terganggu, terutama saat hujan deras mengguyur.

Sejumlah pedagang mengaku sudah lama merasakan dampak kerusakan tersebut. Saat hujan turun, air merembes dari atap dan mengalir ke dalam kios, membuat barang dagangan basah dan pembeli enggan datang.

Tak sedikit pedagang yang mengunggah kondisi kerusakan atap ke media sosial, berharap keluhan mereka mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

Mereka berharap Pemkab Brebes segera turun tangan melakukan perbaikan menyeluruh, terutama di bagian atap dan drainase, agar aktivitas jual beli bisa kembali lancar tanpa gangguan air hujan.

“Kalau hujan, air masuk semua. Jualan jadi basah, pembeli enggan datang. Kami sudah coba tambal atap pakai seng seadanya, tapi tetap bocor,” ujar Mardiana, pedagang sembako di Pasar Induk Bumiayu, Rabu (22/10/2025).

BACA JUGA :  Dua Aset Pemkab Brebes Diserahkan ke Perumda Tirta Baribis

Keluhan serupa juga disampaikan pedagang pakaian dan makanan. Mereka menyebut kondisi pasar saat ini tidak layak untuk berjualan dan menurunkan semangat berdagang.

“Kalau tidak segera diperbaiki, banyak yang mau pindah ke tempat lain. Pasar ini becek kalau hujan,” ungkap Solehudin, pedagang lainnya.

Pasar Induk Bumiayu merupakan salah satu pusat perdagangan terbesar di wilayah selatan Kabupaten Brebes, dengan jumlah pedagang mencapai sekitar 400 orang. Pasar ini menjadi denyut utama aktivitas ekonomi masyarakat Bumiayu dan sekitarnya.

Menanggapi keluhan itu, Kepala Pasar Induk Bumiayu, Muhammad Nurofik, membenarkan bahwa kondisi fisik pasar memang memprihatinkan.

error: