TEGAL, smpantura – Teknologi material yang menjadi multidisiplin, yang menggabungkan fisika. kimia, dan biologi untuk merekayasa material teknik sepertio logam, polimer, keramik, dan komposit untuk industri elektronik, energi kesehatan maupun otomotif, perannya menjadi sangat krusial di era sekarang.
Apalagi keberadaan disiplin ilmu yang relatif komprehensif itu, yang dimulai dengan produksi barang dari bahan mentah, hingga pemrosesan material menjadi bentuk dan wujud yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu.
”Mahasiswa teknik, calon teknokrat, harus memahami dan menguasai disiplin ilmu ini. Apalagi ini juga dalam menghadapi revolusi industri 5.0, yang penuh inovasi dan kian menantang,” terang salah seorang pakar teknologi material dari Universitas Pasundan, Dr Ir Muki Satya Permana MT.
Dia bersama unsur praktisi PT Kayaba Indonesia, Maximus Widyastono ST, berbicara cukup detail berkait keberadaan teknologi itu, dalam Seminar Nasional bertajuk ”Peran Teknologi Material dalam Menghadapi Perkembangan Revolusi Industri 5.0”, Aula Kampus II universitas tersebut, kemarin.
Sosok yang sengaja didatangkan Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, selaku penyelenggara seminar, mampu memancing rasa keingintahuan mahasiswa berkait keberadaan teknologi tersebut.
Hal itu terlihat saat digelar sesi tanya jawab. Mahasiswa aktif bertanya, dan beberapa menyampaikan pendapatnya. Apalagi seminar tersebut juga dosen, praktisi industri, dan tamu undangan dari berbagai perguruan tinggi dan instansi.
Wakil Rektor III Dr Imam Asmarudin SH MH, menilai kegiatan seperti itu menjadi wadah penting dalam memperluas wawasan mahasiswa, terhadap tantangan dan peluang perkembangan teknologi material di era industri modern.


