Brebes  

TPA di Brebes Overload, Pemkab Dorong Warga Kelola Sampah dari Rumah Lewat Program Bestie

FOTO : Rakor Pengelolaan Sampah di Tingkat Desa dan Sosialisasi Program Bestie di Pendapa Bumiayu, Selasa (29/10/2025).

BREBES, smpantura – Dua tempat pembuangan akhir (TPA) di Kabupaten Brebes kini mengalami kelebihan kapasitas atau overload. Kondisi ini membuat pemkab mulai mendorong pengelolaan sampah dilakukan sejak dari sumber, yaitu di tingkat desa atau rumah tangga.

Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Brebes, Andriyani, mengatakan, upaya itu sejalan dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Arahan dari Kementerian adalah sampah harus selesai di tingkat sumber atau desa. Masyarakat diharapkan bisa mengelola sampah di rumah masing-masing. Hanya residu yang nantinya masuk ke TPA,” kata Andriyani saat Rakor Pengelolaan Sampah di Tingkat Desa dan Sosialisasi Program Bestie di Pendapa Bumiayu, Selasa (29/10/2025).

Menurut Andriyani, pengelolaan sampah dari rumah tangga perlu dilakukan karena kondisi dua TPA di Brebes, yakni TPA Kaliwlingi di wilayah utara dan TPA Kalijurang di wilayah selatan, saat ini sudah overload dan tidak mampu lagi menampung volume sampah yang terus meningkat.

BACA JUGA :  Berburu Durian di Kebun Antapsari Brebes, Sitokong Paling Banyak Dicari

Setiap harinya, TPA Kaliwlingi menampung sekitar 150–200 ton sampah, sedangkan TPA Kalijurang menerima sekitar 80 ton.“TPA Kaliwlingi bahkan sudah terkena sanksi, tidak boleh lagi open dumping. Jadi harus menggunakan sistem sanitary landfill, yaitu sampah diratakan lalu ditutup tanah secara bergantian,” jelasnya.

Selain itu, masalah pengelolaan sampah di Brebes juga terkendala keterbatasan anggaran. Baik APBN, APBD provinsi, maupun APBD kabupaten belum mampu menanggung seluruh biaya penanganan.“Kalau hanya mengandalkan APBN atau APBD, apalagi dana desa, tentu sulit. Karena itu, langkah paling rasional adalah mengelola sampah di tingkat sumber,” ujarnya.

error: