TEGAL, smpantura – Harga cabai merah dan rokok kembali memanas dan bikin angka inflasi Kota Tegal ikut naik.
Badan Pusat Statistik Kota Tegal mencatat, pada Oktober 2025 inflasi year on year (y-on-y) mencapai 2,98 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,01.
Kepala BPS Kota Tegal, Eman Sulaeman mengatakan, dari sebelas kelompok pengeluaran, kelompok makanan, minuman dan tembakau masih jadi penyumbang terbesar inflasi, yaitu sebesar 4,84 persen dengan andil 1,41 persen.
“Komoditas yang paling berpengaruh di antaranya cabai merah, beras, bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan rokok jenis Sigaret Kretek Mesin,” ujar Eman pada Selasa 4 November 2025.
Selain bahan pokok, kenaikan harga rokok juga menambah tekanan inflasi, seiring meningkatnya biaya produksi dan distribusi.
Sementara itu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga mencatat kenaikan tinggi hingga 12,43 persen, diikuti pendidikan sebesar 3,13 persen.
Untuk inflasi bulanan (month to month/m-to-m), BPS mencatat kenaikan sebesar 0,41 persen.
Sedangkan inflasi kumulatif sejak awal tahun (year to date/y-to-d) mencapai 2,27 persen.
“Beberapa komoditas memang alami kenaikan harga karena pasokan berkurang. Tapi ada juga yang justru turun seperti bawang putih dan cabai rawit,” tambah Eman.
Meski begitu, Eman memastikan inflasi di Kota Tegal masih tergolong terkendali, karena masih di bawah tiga persen.
Namun, Eman mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi lonjakan harga bahan pokok menjelang akhir tahun. (**)
