BREBES, smpantura – Sehari setelah banjir besar melanda wilayah Kecamatan Bumiayu, Wakil Bupati Brebes, Wurja, turun langsung meninjau kondisi warga terdampak di Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Minggu (9/11/2025).
Wilayah ini menjadi salah satu titik terparah saat banjir melumpuhkan ratusan rumah warga pada Sabtu sore (8/11/2025). Hingga kini, lumpur dengan ketebalan bervariasi masih menutup permukiman di RW 1 hingga RW 6.
“Kami ingin memastikan penanganan cepat bagi warga terdampak, termasuk kebutuhan pokok, pakaian layak pakai, serta alat pembersih,” ujar Wurja di sela peninjauan lapangan.
Wakil Bupati datang bersama Sekretaris Daerah Brebes, Tahroni, serta sejumlah pejabat dari BPBD dan Dinas Sosial. Mereka meninjau rumah-rumah warga terdampak sekaligus memberikan semangat dan motivasi kepada warga yang masih membersihkan lumpur.
Wurja dan Tahroni bahkan ikut membantu membersihkan sisa lumpur di beberapa rumah warga.
Berdasarkan data sementara, lebih dari 400 rumah dan 1.000 jiwa terdampak. Banyak warga masih kesulitan membersihkan rumah karena lumpur yang tebal.“Kalau nggak pakai semprotan air, nggak bisa bersih,” kata Teguh (48), warga Kalierang.
Selain permukiman, banjir juga merusak jembatan penghubung di Dukuh Pagenjahan dan menjebol talud sepanjang lebih dari 100 meter di tepi sungai.
Musibah ini juga memakan korban jiwa. Seorang warga Kalierang meninggal dunia, sementara dua warga di Kecamatan Sirampog ditemukan tewas setelah terseret arus deras.
Di Sirampog, hujan deras juga merusak tiga hektar lahan pertanian di Dukuh Mlengseng, Desa Kaliloka. Tanaman warga rusak berat akibat terendam lumpur dan material batu.


