TEGAL, smpantura – Kota Tegal berubah menjadi lautan sepeda tua saat ribuan onthelis dari berbagai daerah mengikuti Temu Jakwir Onthelis Nusantara (Tejon) seri 3, Minggu 16 November 2025.
Sejak pagi, peserta sudah memenuhi halaman Balai Kota Tegal tempat gowes jelajah sejarah itu dimulai.
Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, melepas para peserta didampingi Ketua Kosti Kota Tegal, Sutari.
Rangkaian gowes menempuh jarak sekitar 15 kilometer dengan titik-titik yang dipilih khusus untuk menampilkan bangunan tua serta kawasan bersejarah di Kota Bahari.
Dalam sambutannya, Tazkiyyatul menyampaikan bahwa kegiatan berbasis komunitas seperti Tejon terbukti mampu menghidupkan kembali ruang-ruang kota yang memiliki nilai kesejarahan.
Tazkiyyatul menilai bahwa sepeda tua memiliki daya tarik tersendiri karena memuat cerita perjalanan panjang bangsa.
“Onthel bukan sekadar sepeda. Ada simbol perjuangan, kesederhanaan dan kegembiraan di dalamnya. Kegiatan ini mengingatkan kita bahwa melestarikan warisan bukan hanya soal bangunan tua, tapi juga soal kebersamaan dan cara hidup,” ujarnya.
Kepala Disporapar Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi, menambahkan bahwa Tejon seri 3 menunjukkan bagaimana komunitas dapat menjadi kekuatan untuk mendorong pariwisata.
Menurut Irkar, kedatangan ribuan onthelis telah memberikan energi baru bagi promosi heritage Tegal dan penguatan ekonomi kreatif.
“Kami mendorong kegiatan seperti ini terus tumbuh, karena memberi manfaat besar untuk pariwisata, budaya hingga pergerakan ekonomi masyarakat,” kata Irkar.
Di sisi lain, Ketua Kosti Kota Tegal Sutari mengungkapkan bahwa panitia menyiapkan elemen khusus pada gelaran tahun ini.


