TEGAL, smpantura – DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Tegal memperkuat langkah penjaringan pemilih muda melalui Sekolah Kader Loyalis atau SKL dan Sekolah Kader Perubahan atau SKP.
Program ini merupakan instruksi dari DPP PKB untuk seluruh daerah sebagai strategi menghadapi bonus demografi sekaligus memperluas basis pemilih pemula.
Ketua DPC PKB Kota Tegal, Fathul Imam mengatakan, DPP mewajibkan setiap DPC untuk menyelenggarakan SKL minimal sekali dalam setahun dengan peserta sedikitnya 70 orang berusia 17-35 tahun.
Selain itu, seluruh Fraksi PKB di DPRD juga berkewajiban untuk mengadakan Sekolah Kader Perubahan dengan ketentuan yang sama.
“Ini menjadi kewajiban DPC atas arahan DPP. Setiap tahun minimal sekali mengadakan SKL dengan peserta 70 orang dan di semua fraksi juga wajib mengadakan SKP,” ujar Fathul, saat menghadiri SKL di MTs Mambaul Ulum Kota Tegal, Minggu 23 November 2025.
Menurut Fathul, baik SKL maupun SKP dirancang untuk menjaring pemilih pemula dan generasi muda. Memanfaatkan bonus demografi yang saat ini menjadi kekuatan besar dalam peta politik nasional.
Proses rekrutmen juga menempuh waktu yang tidak sebentar, karena setiap DPC turun ke bawah melalui struktural kepengurusan hingga tingkat ranting.
“Kita turun ke bawah lewat ranting-ranting untuk mencari kader loyalis yang nanti diikutsertakan dalam SKL. Data peserta masuk ke DPP, mereka juga mendapat kartu dan nanti memiliki KTA PKB. Kami mengarapkan ke depan anak-anak muda mau berpolitik dan mencalonkan diri,” jelas Fathul.
Pelakaksanaan SKL kali ini juga berkolaborasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah melalui program peningkatan kapasitas masyarakat sipil dalam penyelesaian konflik sosial.
