BATANG, smpantura – Ketua DPRD Batang, Suudi, meminta agar jangan sampai terjadi lagi kasus keracunan makanan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Batang. Segala aspek terkait potensi keracunan makanan di minta untuk di antisipasi agar manfaat program dapat di rasakan maksimal di tengah masyarakat.
”Antisipasi harus dilakukan sedini mungkin. Insiden keracunan jangan sampai terjadi lagi di Kabupaten Batang yang dapat mencederai tujuan mulia program MBG,” ujarnya, Kamis (13/11).
Dia menjelaskan, terkait keracunan, apapun penyebabnya, harus dicegah sejak awal sehingga kasus keracunan tidak terjadi. Dengan demikian, manfaat MBG itu benar-benar sesuai dengan perencanaannya. Terkait fungsi pengawasan, Suudi menjelaskan, DPRD belum berencana melakukan pemanggilan khusus kepada Pemkab. Namun, pihaknya memastikan fungsi monitoring tetap berjalan ketat terhadap seluruh program pemerintah, termasuk operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
”Secara tugas dan fungsi, kita dari DPRD memonitor semua kegiatan dan program pemerintah. Kita tetap melakukan pengawasan, bagaimana SPPG ini bekerja, apakah sesuai dengan standarnya atau tidak. Itu bentuk fungsi pengawasan kami,” ucapnya.
Menanggapi isu terkait izin operasional SPPG dan penyaluran dana, Suudi menyebut operasional unit layanan gizi sangat bergantung pada regulasi dan kucuran dana dari Badan Gizi Nasional (BGN). Politisi PKB tersebut menambahkan, peran pemerintah daerah dan DPRD saat ini lebih di fokuskan pada aspek pengawasan dan pendampingan.
”Pemerintah daerah dan DPRD ini posisinya lebih kepada pengawasan. Kemudian memberikan saran kepada SPPG agar pelaksanaannya berjalan lancar,” tandasnya


