TEGAL, smpantura – Aktivitas lelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal menunjukkan tren positif sepanjang 2025. Hingga Oktober, total perolehan lelang mencapai sekitar Rp 108 miliar, atau sekitar 90 persen dari target tahunan.
Kepala KPKNL Tegal, Hermawan Sukajati, mengungkapkan bahwa minat masyarakat terhadap lelang kembali menguat setelah beberapa tahun relatif sepi.
“Ada yang namanya lelang booming. Sekali lelang bisa mencapai Rp 40 miliar. Dalam 5-10 tahun terakhir, tren seperti ini hampir tidak ada,” ujar Hermawan saat ditemui smpantura.news, Senin 24 November 2025.
Kategori yang paling cepat laku antara lain tanah dan bangunan, terutama yang berasal dari hak tanggungan maupun proses kepailitan.
“Kemarin yang paling cepat itu lelang hak tanggungan,” kata Hermawan.
Dari sisi capaian, lelang Pegadaian telah mengumpulkan Rp 42 miliar atau sekitar 87 persen dari target. Sementara itu, lelang yang dilakukan pejabat lelang KPKNL mencapai Rp 86 miliar atau sekitar 91 persen.
Hermawan menyebut, salah satu tantangan dalam proses lelang adalah adanya debitur yang berupaya melunasi tunggakan menjelang hari penetapan lelang.
“Kadang dari penetapan hari lelang ini justru menekan debitur untuk segera mencicil atau membayar. Itu bisa menunda proses,” jelas Hermawan.
Selain lelang hak tanggungan, KPKNL Tegal juga melayani lelang pemanfaatan aset serta inventaris kendaraan, meski kategorinya tidak terlalu banyak. (**)


