SLAWI, smpantura – Kabupaten Tegal menjadi salah satu daerah yang disukai para investor. Hal itu dikarenakan Kabupaten Tegal masuk dalam lima besar lokasi realisasi investasi tertinggi di Jawa Tengah. Hingga September 2025, nilai investasi di Kabupaten Tegal mencapai Rp3,594 trilyun.
Kabar baik itu disampaikan Kepala DPMPTSP Kabupaten Tegal, Dessy Arifianto melalui Analis Kebijakan Ahli Madya, Kosim, Rabu (26/11/2025). Kosim mengatakan, capaian Kabupaten Tegal masuk lima besar investasi di Jateng untuk periode Januari-September 2025. Tidak hanya untuk Penanaman Modal Asing (PMA), tapi juga untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Di jelaskan Kosim, total nilai investasi yang masuk mencapai Rp3.594.369.326.674, atau 102,70 persen dari target sebesar Rp 3,5 trilyun. Dari jumlah itu, pencapaian di triwulan I, realisasi mencapai Rp 718 miliar. Pada triwulan II meningkat menjadi Rp 1,437 trilyun, dan triwulan III kembali naik menjadi Rp 1,483 trilyun.
“Ini pencapaian yang melampaui ekspektasi,” ujar Kosim.
Menurut dia, peningkatan investasi di Kabupaten Tegal tahun 2025, berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.140 orang. Penyerapan tenaga lokal sebanyak 2.092 orang, dan tenaga kerja asing 48 orang.
“Kami mengintensifkan sosialisasi kepada pelaku usaha terkait periode pelaporan LKPM serta melakukan pengawasan rutin,” kata Kosim.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah daerah juga menyediakan layanan pendampingan melalui Klinik LKPM dan Klinik Investasi. Tak hanya itu, DPMPTSP juga melakukan berbagai penguatan, seperti bimbingan teknis serta sosialisasi perizinan melalui OSS RBA, pengawasan usaha, dan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi pelaku usaha.
