Tegal  

Sampah Menumpuk di Luar TPST, Pengangkutan di Kota Tegal Terkendala

TEGAL, smpantura – Tumpukan sampah yang mengular di luar sejumlah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu atau TPST di Kota Tegal dalam sepekan terakhir mulai dikeluhkan petugas kebersihan.

Minimnya kesadaran warga dalam membuang sampah ke dalam area TPST membuat aktivitas bongkar muat terganggu.

Di TPST Slerok, Kecamatan Tegal Timur, sampah terlihat berserakan di depan pintu masuk sehingga menghambat gerobak dan petugas saat mengangkut sampah dari permukiman.

Petugas kebersihan RT 01/ RW 02 Kelurahan Slerok, Safrudin mengatakan, banyak warga masih membuang sampah di luar pagar TPST.

Kebiasaan itu memicu penumpukan yang kemudian menyulitkan petugas untuk menata jalur gerobak.

“Warga lebih memilih membuang sampah di depan pintu. Akhirnya yang lain ikut-ikutan. Kondisi ini membuat kami kesulitan ketika membawa sampah dari rumah warga,” ujar Udin.

BACA JUGA :  Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Jalani Pemeriksaan Kesehatan Dua Hari

Hal serupa disampaikan petugas kebersihan Kelurahan Kejambon, Sunanto.

Sunanto menyebut hampir setiap pagi akses masuk ke TPST Slerok tertutup sampah.

“Gerobak sering tersangkut karena jalur tertutup sampah. Kadang kami harus saling bantu agar gerobak bisa masuk,” tutur Sunanto.

Upaya petugas untuk membuka jalur dengan membersihkan tumpukan sampah tidak berlangsung lama.

Sampah kembali menumpuk karena warga tetap membuang tidak pada tempatnya.

Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal, Untung Pri Wibowo, membenarkan dalam beberapa hari terakhir terjadi lonjakan volume sampah di seluruh TPST.

Lonjakan tersebut diperparah proses adaptasi perpindahan Tempat Pembuangan Akhir atau TPA dari Muarareja ke Bokong Semar.

Perubahan lokasi membuat waktu tempuh pengangkutan menjadi lebih panjang.