Batang  

Tiga Kapal Terbakar, Nelayan dan Warga Bantu Pemadaman

BATANG, smpantura – Tiga unit kapal nelayan di kawasan Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Batang terbakar, Jumat (28/11). Kondisi kapal yang saling berhimpitan membuat proses pemadaman menjadi medan juang yang berat bagi petugas.

Peristiwa ini diketahui saat mayoritas warga tengah menunaikan ibadah salat Jumat. Kepala Satuan Polairud (Kasatpolairud) Polres Batang, Iptu Eko Nugrahananto, mengatakan, pihaknya mendapat laporan terjadinya kebakaran dan langsung bergerak ke lokasi.

”Ketika informasi laporan masuk, ada kebakaran sebuah kapal. Laporan itu kami tindak lanjuti, kemudian kita cek ke TKP, yaitu di TPI 1,” ujarnya.

Setibanya petugas di lokasi, satu kapal telah terbakar hebat. Dengan cepat, api menjalar liar ke kapal lain yang berada persis di sisi kiri dan kanannya. Total, tiga kapal menjadi korban keganasan api.

”Ini yang kita lihat di lapangan, tiga kapal. Yang pertama kapal yang terbakar di tengah, kemudian merambat ke kapal di sebelahnya. Jadi total tiga kapal yang terbakar,” tuturnya.

BACA JUGA :  Barang Bukti 36 Kasus Tipidum Dimusnahkan

Tantangan terbesar bagi tim pemadam adalah posisi kapal yang terlalu rapat. Material kapal yang didominasi kayu dan bahan mudah terbakar membuat api sulit dikendalikan. Sedikitnya dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan, namun mereka harus berjibaku ekstra keras agar api tidak merembet lebih jauh ke kapal-kapal lain.

”Dalam keadaan kebakaran seperti ini, selalu ada kesulitan. Kapal-kapal ini berdempetan, sehingga damkar berusaha keras memadamkan api di kapal yang terbakar agar tidak merembet lebih jauh,” ucapnya.

Tidak hanya Damkar, upaya pemadaman juga dibantu oleh relawan dan masyarakat nelayan setempat yang secara sigap ikut turun tangan untuk membantu pemadaman kebakaran. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih menjadi misteri. IPTU Eko menegaskan bahwa penyelidikan mendalam baru akan dilakukan setelah api benar-benar padam dan situasi dinyatakan aman.