Slawi  

Baznas Salurkan Bantuan Beasiswa Hingga Z-Mart di HUT ke-54 Korpri

MENYERAHKAN: Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid didampingi Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Rachmat Ferdiantono dan Ketua Baznas Kabupaten Tegal Akhmad Rofiqi menyerahkan bantuan dari Baznas pada Resepsi HUT Ke-54 Korpri Kabupaten Tegal di Pendapa Amangkurat Slawi, Senin (1/12/2025).

SLAWI, smpantura – Pada HUT ke-54 Korpri yang diperingati Senin (1/12), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal menyalurkan berbagai bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Bantuan tersebut diserahkan pada acara resepsi HUT ke-54 Korpri di Pendapa Amangkurat.

Bantuan yang di salurkan di antaranya berupa program beasiswa bagi siswa berprestasi/miskin senilai RP 400.950.000. Kemudian program SKS perbaikan sanitasi sekolah melalui Koordinator Wilayah Kecamatan (KWK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal senilai Rp 280 juta.

Baznas juga menyalurkan program Z-Kantin pendayagunaan mustahik lingkungan sekolah senilai Rp 129 juta. Serta penyaluran zakat pendayagunaan ekonomi mustahik berupa bantuan modal untuk 50 gerai Z-Mart senilai Rp 400 juta.

Secara simbolis bantuan tersebut di serahkan oleh Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid dan Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud. Selain itu, di berikan juga oleh Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Rachmat Ferdiantono dan Ketua Baznas Kabupaten Tegal Akhmad Rofiqi.

BACA JUGA :  Ketua MA Usulkan Kepres Pembangunan Kantor PA

Ketua Baznas Kabupaten Tegal Akhmad Rofiqi menuturkan, bantuan beasiswa cendekia di berikan kepada siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu. Khususnya yang belum mendapat beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Bantuan akan di berikan bertahap mulai tahun ajaran 2026. Beasiswa di berikan kepada 546 anak. Untuk siswa SD/MIN mendapat bantuan Rp 450 ribu, siswa SMP/MTs senilai Rp750 ribu dan MAN senilai Rp 1 juta.

Bantuan sanitasi akan di berikan kepada 56 sekolah dasar yang belum bersertifikat milik Pemkab Tegal.

“Ternyata masih banyak sekolah dasar (SD) yang belum bersertifikat milik Pemda. Melainkan masih milik desa atau lainnya. Sekolah ini tidak mendapat bantuan APBD. Ketika sanitasi tidak layak untuk guru atau murid, sekolah tidak bisa memperbaiki. Sehingga di bantu dengan dana infak Baznas.”terang Akhmad Rofiqi, usai resepsi HUT ke-54 Korpri.