Update Info Gunungapi Hari Ini, Gunung Lewotobi Berstatus Awas

LIVE SEISMOGRAM : Gambar live Seismogram Gunung Lewotobi Laki-laki Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Gunung Lewotobi Berstatus Awas. (Dok.tangkap layar MAGMA Indonesia)

SLAWI, smpantura – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami peningkatan dengan status Awas. Update informasi hari ini pada Kamis 4 Desember 2024 Pukul 09.00 WIB, warga dilarang aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi serta 7 km sektoral pada arah barat Laut – Timur laut.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, M Nurjansyah Dwi Laksona dalam laporannya di laman MAGMA Indonesia pada 4 Desember 2025 pukul 00.00-06.00 WITA, menyatakan, klimatologi Gunung Lewotobi Laki-laki cuaca cerah hingga berawan. Angin lemah ke arah selatan dan barat daya. Suhu udara sekitar 21.7-25°C. Sementara pengamatan visual menunjukan Gunung api Lewotobi Laki-laki terlihat jelas. Dengan teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50 meter dari puncak.

Sedangkan, Gunung Lewotobi Laki-laki dengan ketinggian 1584 mdpl mengalami 4 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 3.7-4.4 mm, dan lama gempa 81-98 detik. Selain itu, 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3.7-4.4 mm, S-P 14.8-18 detik dan lama gempa 43-56 detik.

BACA JUGA :  Facebook dan Instagram Kompak Down Malam Ini

Dengan data tersebut, Tingkat Aktivitas Gunungapi Lewotobi Laki-laki Level IV atau Awas.

Rekomendasi terhadap aktivitas masyarakat :

1. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi serta 7 km sektoral pada arah barat Laut – Timur laut.

2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

3. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.