BREBES, smpantura – Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, terputus akibat longsor, Minggu malam (15/1). Jalan poros yang putus ini berada di Desa Ciputih, Kecamatan Salam, setelah longsor tergerus arus Sungai Cigunung. Akibatnya, jalan utama yang menghubungkan Desa Ciputih Menuju Gandoang dan Kadumanis tak bisa dilewati semua jenis kendaraan. Warga kini harus memutar sejauh dua kilometer.
Camat Salem Wartoid saat dikonfirmasi, Senin (16/1) siang, membenarkan putusnya jalan poros tengah. Dia mengatakan, kejadian itu terjadi usai wilayah Salem diguyur hujan deras sejak sore hingga malam.
“Karena derasnya arus dan debit Sungai Cigunung, jalan poros sepanjang sekitar 30 meter amblas. Kedalamannya, sekitar 10 meter sehingga tak bisa dilewati,” ungkapnya kemarin.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, lanjut dia, masyarakat yang biasa mengakses jalan tersebut menjadi terhambat. Terlebih, selain harus memutar jalan sekitar dua kilometer. Akses jalan alternatif, berstatus jalan hasil TMMD sehingga menyulitkan kendaraan roda empat. Padahal, jalan poros yang tergerus tersebut merupakan tanah milik warga yang dimanfaatkan sebagai akses jalan umum atas izin pemiliknya.
“Status jalan poros yang putus itu, lebar dua meter sudah milik warga. Karena, jalan poros yang asli sudah tergerus sejak 2021 lalu. Karena akses utama, akhirnya warga mengijinkan tanahnya dipakai untuk jalan selama 2022. Tapi sekarang amblas lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes melalui Kabid Bina Marga Ridho Khaeroni menambahkan, berdasarkan hasil tinjauan langsung ke lokasi jalan poros Ciputih yang amblas, pihaknya akan segera melakukan penanganan setelah berkoordinasi dengan pemdes dan instansi terkait.
“Setelah meninjau langsung kondisi jalan poros yang amblas bersama Kepala DPU. Penanganan darurat, akan segera dilakukan. Untuk sementara, masyarakat diminta tidak memaksakan diri melintasi jalan itu karena sangat berbahaya,” pungkasnya. (T07_red)