Nelayan Tanjungsari Berharap Kolam Parkir Kapal Diperluas

PEMALANG – Para nelayan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjungsari, Kabupaten Pemalang berharap kolam parkir perahu diperluas. Hal itu disebabkan, banyaknya kapal yang bersandar dalam waktu bersamaan akibatnya kolam parkir tidak muat sehingga nelayan kesulitan masuk dermaga.

“Saya mewakili nelayan, menyampaikan keinginan mereka agar pemerintah melakukan perluasan kolam parkir kapal di TPI Tanjungsari. Apabila semua kapal bersandar dalam satu waktu, dermaga di Tanjungsari tidak cukup sehingga saling bertabrakan sehingga kapal banyak yang rusak,” ujar Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pemalang, Abul Hasan, kemarin.

Ia mengatakan, kondisi kolam parkir kapal atau dermaga di TPI Tanjungsari dinilai sudajh mendesak untuk diperluas. Jumlah kapal dengan luas dermaga sudah tidak sesuai sehinga perlu diperluas. Para nelayan banyak yang mengeluh apabila hendak masuk dermaga. Mereka harus mengantre satu persatu agar tidak terjadi tabrakan yang bisa mengakibatkan kerusakan. Selain masalah dermaga yang perlu diperluas, permasalahan lainnya terkait dengan pendangkalan muara. Hampir setiap musim baratan atau timuran sering terjadi pendangkalan sehingga perahu kesulitan masuk dermaga. Pengerukan harus rutin dilakukan sebab sedimentasi cukup banyak. Bahkan bisa dikatakan pada muara sungai ada pasir hidup, dimana usai dikeruk tidak lama muncul gubdukan pasir yang menutup muara sungai.

BACA JUGA :  Sinergitas PWRI dan Pemkab Pemalang Terus Ditingkatkan

“Kejadian muara dangkal itu tergolong sering karena tingginya sedimentasi pasir laut. Dalam satu tahun bisa terjadi dua kali pengerukan. Dampak dari pendangkalan muara banyak kapal-kapal besar tidak bisa melaut, ditambah cuaca sejak tiga bulan terakhir ini sangat buruk,” tamdasnya.

Salah seorang nelayan, Kasman, mengalami kesulitan ketika hendak masuk ke dermaga TPI melalui pintu muara yang mengalami dangkal. Setiap hendak melaut atau pulang dari laut harus mencari dasar muara yang bisa dilewati kapal. ‘’Kalau tidak kapal akan kandas terperosok ke dalam lumpur. Saat ini pintu muara yang masih bisa dilewati lebih kurang hanya selebar tiga meter. Sedangkan lebar muara sekitar 17 meter,” kata Kasman.(T08-Red)

error: